Bandung: SMA Negeri 10, Jalan Cikutra, Kota Bandung, diserang puluhan orang tak dikenal pada Minggu, 27 Oktober 2019 malam. Pelaku penyerangan menggunakan sepeda motor dan merusak pagar sekolah.
Kepala Polsek Cibeunying Kidul, Kompol Anton, mengatakan pihaknya saat ini masih menyelidiki peristiwa tersebut. Belum diketahui dengan jelas penyebab dan asal kelompok penyerangan tersebut.
"Betul kejadiannya tadi malam. Anggota sedang menyelidiki," ujar Anton saat dihubungi, Senin, 28 Oktober 2019.
Pantauan Medcom.id di lokasi kejadian, tampak ruangan kaca di pos keamanan rusak karena pecah. Polisi dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Bandung berada di sekolah tersebut memeriksa beberapa saksi dari pihak sekolah.
Kepala Satreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Rifai mengatakan, pihaknya masih memeriksa saksi-saksi terkait peristiwa penyerangan tersebut. Meski begitu, pihaknya belum dapat memberikan keterangan dengan jelas.
"Malam tadi sekitar jam 22.00 ada segerombolan orang menyerang. Kami sedang mencari barang bukti dan pelaku. Kami sedang mengkonsolidasikan agar Bandung ini aman dan kondusif," ucap Rifai di lokasi.
Di tempat yang sama, menurut petugas keamanan sekolah, Agus, 46, massa yang datang masih berusia muda. Mereka tiba-tiba datang bergerombol, kemudian melempari ke arah pagar sekolah, namun belum diketahui penyebabnya.
"Tadi malam yang piket langsung masuk ke dalam karena massa tiba-tiba menyerang, tapi tidak ada korban jiwa. Enggak tahu pak, cuma memang sebelumnya anak-anak baru main bola LPI (Liga Pelajar Indonesia) di Sidolig (Stadion). Semuanya belum pasti," kata Agus.
Bandung: SMA Negeri 10, Jalan Cikutra, Kota Bandung, diserang puluhan orang tak dikenal pada Minggu, 27 Oktober 2019 malam. Pelaku penyerangan menggunakan sepeda motor dan merusak pagar sekolah.
Kepala Polsek Cibeunying Kidul, Kompol Anton, mengatakan pihaknya saat ini masih menyelidiki peristiwa tersebut. Belum diketahui dengan jelas penyebab dan asal kelompok penyerangan tersebut.
"Betul kejadiannya tadi malam. Anggota sedang menyelidiki," ujar Anton saat dihubungi, Senin, 28 Oktober 2019.
Pantauan Medcom.id di lokasi kejadian, tampak ruangan kaca di pos keamanan rusak karena pecah. Polisi dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Bandung berada di sekolah tersebut memeriksa beberapa saksi dari pihak sekolah.
Kepala Satreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Rifai mengatakan, pihaknya masih memeriksa saksi-saksi terkait peristiwa penyerangan tersebut. Meski begitu, pihaknya belum dapat memberikan keterangan dengan jelas.
"Malam tadi sekitar jam 22.00 ada segerombolan orang menyerang. Kami sedang mencari barang bukti dan pelaku. Kami sedang mengkonsolidasikan agar Bandung ini aman dan kondusif," ucap Rifai di lokasi.
Di tempat yang sama, menurut petugas keamanan sekolah, Agus, 46, massa yang datang masih berusia muda. Mereka tiba-tiba datang bergerombol, kemudian melempari ke arah pagar sekolah, namun belum diketahui penyebabnya.
"Tadi malam yang piket langsung masuk ke dalam karena massa tiba-tiba menyerang, tapi tidak ada korban jiwa. Enggak tahu pak, cuma memang sebelumnya anak-anak baru main bola LPI (Liga Pelajar Indonesia) di Sidolig (Stadion). Semuanya belum pasti," kata Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)