Makassar: Setelah gempa berkekuatan 7,4 melanda perairan Banten, Airnav bersama Angkasa pura II langsung melakukan pengecekan landasan pacu di Bandara Soekarno Hatta. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada kendala bagi pesawat yang akan mendarat dan lepas landas.
"Mengingat gempa yang skalanya lumayan besar pihak bandara sedang melakukan inspeksi landasan pacu," kata Sekretaris Perusahaan Airnav Indonesia, Novy Pantaryanto di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 2 Agustus 2019.
Pengecekan tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada keretakan yang terjadi di landasan pacu. Namun menurut Novy jika ditemukan ada kendala maka bisa segera dilakukan perbaikan.
"Pemeriksaan tersebut biasanya memakan waktu sekitar 15 hingga 30 menit," jelas Novy.
Menurut Novy pihaknya akan mengalihkan sementara pesawat jika ditemukan ada keretakan di landasan pacu.
Sebelumnya, Gempa berkekuatan 7,4 skala Richter (SR) melanda Banten. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa terjadi pukul 19.03 WIB, Jumat, 2 Agustus 2019.
Titik gempa berada di 7,54 LS dan 104,58 BT atau 147 km barat daya Banten di kedalaman 10 kilometer. Fenomena ini berpotensi menyebabkan tsunami.
Hingga, saat ini belum diketahui, apakah ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, yang pasti getaran gempa bermagnitudo 7,4 itu terasa hingga ke Ibu Kota Jakarta.
Makassar: Setelah gempa berkekuatan 7,4 melanda perairan Banten, Airnav bersama Angkasa pura II langsung melakukan pengecekan landasan pacu di Bandara Soekarno Hatta. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada kendala bagi pesawat yang akan mendarat dan lepas landas.
"Mengingat gempa yang skalanya lumayan besar pihak bandara sedang melakukan inspeksi landasan pacu," kata Sekretaris Perusahaan Airnav Indonesia, Novy Pantaryanto di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 2 Agustus 2019.
Pengecekan tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada keretakan yang terjadi di landasan pacu. Namun menurut Novy jika ditemukan ada kendala maka bisa segera dilakukan perbaikan.
"Pemeriksaan tersebut biasanya memakan waktu sekitar 15 hingga 30 menit," jelas Novy.
Menurut Novy pihaknya akan mengalihkan sementara pesawat jika ditemukan ada keretakan di landasan pacu.
Sebelumnya, Gempa berkekuatan 7,4 skala Richter (SR) melanda Banten. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa terjadi pukul 19.03 WIB, Jumat, 2 Agustus 2019.
Titik gempa berada di 7,54 LS dan 104,58 BT atau 147 km barat daya Banten di kedalaman 10 kilometer. Fenomena ini berpotensi menyebabkan tsunami.
Hingga, saat ini belum diketahui, apakah ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, yang pasti getaran gempa bermagnitudo 7,4 itu terasa hingga ke Ibu Kota Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)