Kalimantan Barat: Nur Roisqotir, bocah berusia lima tahun enam bulan (5,6 tahun) ditemukan tewas tenggelam di Sungai Kapuas, daerah Baong, Kelurahan Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau Selatan, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Korban ditemukan satu meter dari bibir sungai sekira pukul 17.30 WIB pada Sabtu 7 April 2018.
"Kami menemukan korban sekitar satu meter lebih dari bibir pantai sungai Kapuas dalam keadaan sudah meninggal kurang lebih pukul 17.30 WIB," Kata Ketua Tagana Kapuas Hulu, Hatta ketika ditemui di rumah duka di daerah Baong, Putussibau Selatan, Kapuas Hulu, Sabtu malam 7 April 2018.
Dikatakan Hatta, pihaknya melakukan pencarian ketika ada informasi seorang anak hilang dan di saat bersamaan sejumlah warga melihat korban ditepi sungai. Menurutnya pencarian korban dilakukan mulai kurang lebih pukul 16.30 WIB.
Sementara itu, Ayah Korban Supriyanto (40) mengaku begitu pulang kerja sekitar pukul 15.30 WIB, ayah korban melihat anaknya tidak ada dirumah.
"Saya melihat anak saya tidak ada di rumah, sedangkan ibunya juga tidak mengetahui karena menjaga adik korban yang masih kecil," ucap Supriyanto.
Kemudian, Ayah korban melakukan pencarian hingga ke Badara Pangsuma Putussibau, namun kata Supriyanto dirinya ditelpon bahwa sang anak tergelincir ke sungai. Mendengar informasi tersebut, Ayah korban beserta warga dan di bantu Tagana Kapuas Hulu melakukan pencarian.
"Sebelum magrib Tim Tagana sudah menemukan anak saya dalam kondisi sudah tidak bernyawa," kata Supriyanto.
Supriyanto dan keluarga berasal dari Kediri, Jawa Timur, tinggal di Daerah Baong, Kelurahan Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau Selatan, Kapuas Hulu sejak bulan Puasa Tahun 2017.
Nur Roisqotir (Korban) merupakan anak pertama Supriyanto dan Kinah (ibu korban), Korban mempunyai seorang adik masih berusia enam bulan.
Kalimantan Barat: Nur Roisqotir, bocah berusia lima tahun enam bulan (5,6 tahun) ditemukan tewas tenggelam di Sungai Kapuas, daerah Baong, Kelurahan Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau Selatan, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Korban ditemukan satu meter dari bibir sungai sekira pukul 17.30 WIB pada Sabtu 7 April 2018.
"Kami menemukan korban sekitar satu meter lebih dari bibir pantai sungai Kapuas dalam keadaan sudah meninggal kurang lebih pukul 17.30 WIB," Kata Ketua Tagana Kapuas Hulu, Hatta ketika ditemui di rumah duka di daerah Baong, Putussibau Selatan, Kapuas Hulu, Sabtu malam 7 April 2018.
Dikatakan Hatta, pihaknya melakukan pencarian ketika ada informasi seorang anak hilang dan di saat bersamaan sejumlah warga melihat korban ditepi sungai. Menurutnya pencarian korban dilakukan mulai kurang lebih pukul 16.30 WIB.
Sementara itu, Ayah Korban Supriyanto (40) mengaku begitu pulang kerja sekitar pukul 15.30 WIB, ayah korban melihat anaknya tidak ada dirumah.
"Saya melihat anak saya tidak ada di rumah, sedangkan ibunya juga tidak mengetahui karena menjaga adik korban yang masih kecil," ucap Supriyanto.
Kemudian, Ayah korban melakukan pencarian hingga ke Badara Pangsuma Putussibau, namun kata Supriyanto dirinya ditelpon bahwa sang anak tergelincir ke sungai. Mendengar informasi tersebut, Ayah korban beserta warga dan di bantu Tagana Kapuas Hulu melakukan pencarian.
"Sebelum magrib Tim Tagana sudah menemukan anak saya dalam kondisi sudah tidak bernyawa," kata Supriyanto.
Supriyanto dan keluarga berasal dari Kediri, Jawa Timur, tinggal di Daerah Baong, Kelurahan Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau Selatan, Kapuas Hulu sejak bulan Puasa Tahun 2017.
Nur Roisqotir (Korban) merupakan anak pertama Supriyanto dan Kinah (ibu korban), Korban mempunyai seorang adik masih berusia enam bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)