medcom.id, Surabaya: Setelah maraknya beberapa kasus kematian hewan, pihak Kebun Binatang Surabaya (KBS) menambah satwa yakni kera jepang atau Macaca Fuscata. Hewan yang lahir di KBS itu akan menjadi penghuni baru kebun binatang tersebut.
"Kelahiran kera langka asal Jepang itu menjadi kabar baik bagi masyarakat pecinta kera di Surabaya khususnya dan Jawa Timur umumnya," kata Humas KBS Agus Supangat di Surabaya, Jumat (14/3). Pada habitat aslinya, satwa tersebut hidup di pegunungan bersuhu dingin di Jepang dan selalu berkelompok. Meskipun begitu, selama ini kera jepang di Kebun Binatang Surabaya dianggap mampu beradaptasi dengan suhu Kota Surabaya yang terbilang panas.
Kera jepang yang berciri muka merah dengan bulu tebal ini sudah sejak lama dikembangbiakkan di KBS. Dengan kelahiran tersebut, jumlah koleksi satwa di KBS pun bertambah jadi 4.050 ekor.
Adapun kera jepang adalah hewan siang (diurnal) yang hidup di dalam hutan. Habitatnya di hutan subtropis, hutan subelfin, hutan musim, dan hutan yang hijau berada di bawah ketinggian 1.500 m. Makanannya berupa daun-daunan, biji-bijian, akar-akaran, tunas pohon, buah-buahan, serangga, buah beri, hewan invertebrata, jamur, telur burung, kulit pohon, dan serealia. Selain manusia, monyet Jepang adalah
primata satu-satunya yang hidup di belahan bumi paling utara.(Faishol Taselan)
medcom.id, Surabaya: Setelah maraknya beberapa kasus kematian hewan, pihak Kebun Binatang Surabaya (KBS) menambah satwa yakni kera jepang atau Macaca Fuscata. Hewan yang lahir di KBS itu akan menjadi penghuni baru kebun binatang tersebut.
"Kelahiran kera langka asal Jepang itu menjadi kabar baik bagi masyarakat pecinta kera di Surabaya khususnya dan Jawa Timur umumnya," kata Humas KBS Agus Supangat di Surabaya, Jumat (14/3). Pada habitat aslinya, satwa tersebut hidup di pegunungan bersuhu dingin di Jepang dan selalu berkelompok. Meskipun begitu, selama ini kera jepang di Kebun Binatang Surabaya dianggap mampu beradaptasi dengan suhu Kota Surabaya yang terbilang panas.
Kera jepang yang berciri muka merah dengan bulu tebal ini sudah sejak lama dikembangbiakkan di KBS. Dengan kelahiran tersebut, jumlah koleksi satwa di KBS pun bertambah jadi 4.050 ekor.
Adapun kera jepang adalah hewan siang (diurnal) yang hidup di dalam hutan. Habitatnya di hutan subtropis, hutan subelfin, hutan musim, dan hutan yang hijau berada di bawah ketinggian 1.500 m. Makanannya berupa daun-daunan, biji-bijian, akar-akaran, tunas pohon, buah-buahan, serangga, buah beri, hewan invertebrata, jamur, telur burung, kulit pohon, dan serealia. Selain manusia, monyet Jepang adalah
primata satu-satunya yang hidup di belahan bumi paling utara.(Faishol Taselan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)