Ritual dilakukan dengan tata cara tradisional yang masih dianut, mulai dari membawa aneka berkat atau aneka makanan dalam bentuk tumpeng di atas tempayan.
Berkat berisi aneka sesaji makanan untuk dipurak bersama itu dibawa melintasi hutan dan sungai menuju Goa Bedali, tempat kenduri dilaksanakan.
Sesampainya di goa, tetua adat lantas melakukan ritual kemudian dilanjutkan dengan doa bersama.
"Prosesi kenduri dan sedekah bumi memang dilakukan di Goa Bedali," kata Agung Priyanto, Kepala Desa Ronosentanan, Sabtu, 17 Desember 2022.
| Baca juga:Jalan Usaha Tani Mudahkan Petani di Jember Mengakses Lahan Pertanian |
Selain menggelar doa bersama, lanjut Agung, warga kemudian makan bersama bekal makanan yang mereka bawa dari rumah.
"Tradisi ini merupakan warisan leluhur yang akan terus kami lestarikan," ungkapnya.
Nilai budaya luhur ini tampak asri. Kendati banyak yang mengikuti acara kenduri dengan pakaian bebas, nuansa adat masih kental terasa.
Warga meyakini dengan tradisi sedekah bumi seperti ini, hasil bumi para petani bisa berlimpah dan terbebas dari hama dan penyakit tanaman.
"Selain panen berlimpah, juga diyakini bisa terbebas dari segala bentuk hama yang menyerang tanaman petani," jelas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id