Cirebon: Sebuah kapal nelayan terbalik di perairan laut jawa dan sebanyak 8 dari 14 anak buah kapal (ABK) yang ikut dalam pelayaran tersebut dinyatakan hilang.
Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril, mengatakan, kapal cumi KM Sida Rahayu 3 GT 30 pada awalnya berangkat melaut dari Pelabuhan Muara Angke pada Selasa, 23 Agustus 2022.
"Tujuannya ke wilayah laut jawa," ujar Jumaril, Sabtu, 27 Agustus 2022.
Ia melanjutkan, pada Jumat, 26 Agustus 2022, pukul 08.45 WIB, kapal TB Mitra Pulau yang sedang berlayar dari Sukamara menuju Marunda melihat KM Sida Rahayu 3 dalam kondisi terbalik.
Selanjutnya, TB Mitra Pulau melakukan penyelamatan terhadap 6 ABK dan dievakuasi ke Pelabuhan Marunda. Sedangkan 8 ABK lainnya masih dalam pencarian.
"Dari 14 ABK, baru 6 ABK yang bisa diselamatkan," kata dia.
Untuk melakukan proses pencarian, pihaknya memerintahkan pengerahan alut dan personel dari kapal Basarnas KN 206 Bandung beserta kru serta secara intens melakukan koordinasi dengan BCC (Basarnas Command Center), Kantor SAR Jakarta, SROP Tanjung Priok, VTS Tanjung Priok, KSOP Patimban, dan VTS Cirebon.
Selain itu kantor SAR Bandung juga berkoordinasi dengan kantor SAR Jakarta terkait pengerahan alut dari kantor SAR Jakarta untuk melakukan pencarian ABK yang belum ditemukan.
Cirebon: Sebuah kapal nelayan terbalik di perairan laut jawa dan sebanyak 8 dari 14 anak buah kapal (ABK) yang ikut dalam pelayaran tersebut
dinyatakan hilang.
Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril, mengatakan, kapal cumi KM Sida Rahayu 3 GT 30 pada awalnya berangkat melaut dari Pelabuhan Muara Angke pada Selasa, 23 Agustus 2022.
"Tujuannya ke wilayah laut jawa," ujar Jumaril, Sabtu, 27 Agustus 2022.
Ia melanjutkan, pada Jumat, 26 Agustus 2022, pukul 08.45 WIB, kapal TB Mitra Pulau yang sedang berlayar dari
Sukamara menuju Marunda melihat KM Sida Rahayu 3 dalam kondisi terbalik.
Selanjutnya, TB Mitra Pulau melakukan penyelamatan terhadap 6 ABK dan dievakuasi ke Pelabuhan Marunda. Sedangkan 8 ABK lainnya masih dalam pencarian.
"Dari 14 ABK, baru 6 ABK yang bisa diselamatkan," kata dia.
Untuk melakukan proses pencarian, pihaknya memerintahkan pengerahan alut dan personel dari kapal Basarnas KN 206 Bandung beserta kru serta secara intens melakukan koordinasi dengan BCC (Basarnas Command Center),
Kantor SAR Jakarta, SROP Tanjung Priok, VTS Tanjung Priok, KSOP Patimban, dan VTS Cirebon.
Selain itu kantor SAR Bandung juga berkoordinasi dengan kantor SAR Jakarta terkait pengerahan alut dari kantor SAR Jakarta untuk melakukan pencarian ABK yang belum ditemukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)