Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Fatah Rizal mengatakan, pihaknya masih melakukan pendataan terkait dampak gempa susulan yang dirasakan cukup kencang selama beberapa detik itu.
"Kami masih melakukan pendataan, laporan sementara dampak gempa menyebabkan beberapa rumah yang kondisinya sudah rusak berat ambruk, namun kami belum bisa memastikan berapa banyak jumlahnya," kata Rizal di Cianjur, Rabu, 21 Desember 2022.
Ia mencatat setelah gempa magnitudo 5,6 yang melanda Cianjur, sudah terjadi empat ratusan lebih gempa susulan meski kecil dan tidak terlalu terasa. Namun gempa kali ini, dirasakan cukup kencang hampir di seluruh wilayah Cianjur.
| Baca: Pencarian Hari Terakhir, Pemkab Cianjur Catat Korban Meninggal Gempa 635 Orang |
"Kami sudah tugaskan seluruh relawan untuk melakukan pendataan terkait gempa magnitudo 2,9 yang dirasakan warga di hampir seluruh wilayah Cianjur terutama di kecamatan seperti Cipanas, Pacet, Cugenang, Cianjur, Warungkondang, Gekbrong, Karangtengah, Haurwangi, Cikalongkulon," katanya.
Sementara itu warga Cianjur yang sempat tidak merasakan gempa selama beberapa hari terakhir, berhamburan keluar rumah dan ruangan perkantoran karena getaran gempa dirasakan sangat kuat pada Rabu ini.
Terutama yang baru kembali ke rumahnya sejak dua hari terakhir. Mereka sempat bertahan di luar rumah selama beberapa belas menit karena takut gempa susulan kembali terjadi.
Trauma gempa magnitudo 5,6 yang meluluhlantakkan Cianjur, masih menghantui perasaan warga, sehingga tidak berani pulang ke rumah.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id