Balita korban penganiayaan orang tua asuh di Blitar masih menjalni perawatan di rumah sakit (Foto / Metro TV
Balita korban penganiayaan orang tua asuh di Blitar masih menjalni perawatan di rumah sakit (Foto / Metro TV

Mensos Jenguk Balita Korban Penganiayaan Orang Tua Asuh di Blitar

Clicks.id • 05 September 2022 09:33
Blitar: Penganiayaan balita di Blitar menjadi perhatian Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini. Mantan Wali Kota Surabaya ini menjenguk balita asal Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar itu di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.
 
Ia berjanji akan menangani kasus penganiayaan yang dilakukan orang tua asuh korban itu. "Karena kondisi anaknya kayaknya trauma berat, jadi ini staf saya, direktur anak, masih di sini. Kita tinggal nanti menangani masalah penganiayaannya," kata Risma, Minggu, 4 September 2022.
 
Kades Pasirharjo, Chusana, menuturkan penganiayaan terungkap ketika korban diantar orang tua asuhnya untuk mengikuti Posyandu. Para kader Posyandu lantas curiga mendapati kondisi tubuh sang balita dipenuhi luka.

Baca: Bayi Ditemukan di Toilet Masjid Lumajang, Mulut Tersumpal Tisu
 
"Kecurigaan itu manakala di akhir Agustus kemarin ada jadwalnya posyandu, kemudian desa itu biasanya memberikan surat ke keluarga yang punya balita untuk jadwal Posyandu. Kemudian korban datang diantar ibu asuhnya, kader-kader Posyandu melihat ada kejanggalan," kata Chusna.
 
Penganiayaan tersebut diduga dilakukan oleh kedua orang tua asuh sang balita selama 1 bulan terakhir. Korban diasuh oleh pelaku karena ibu kandungnya pergi bekerja ke luar negeri.
 
Alasan kedua pelaku bersedia mengasuh sang balita lantaran diduga tidak memiliki anak setelah  menikah. Namun, baru 1 bulan diasuh, balita 3 tahun tersebut justru menjadi korban penganiayaan.
 
Tidak hanya luka fisik, penganiayaan tersebut juga mengakibatkan korban mengalami trauma berat.
 
Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Tika Pusvita Sari mengatakan kasus itu kini telah masuk ke tahap penyidikan. Pihaknya juga telah mengamankan orang tua asuh sang balita. Berdasarkan pemeriksaan, penganiayaan terjadi diduga lantaran para pelaku merasa kesal terhadap perilaku korban yang belum bisa diatur.
 
"Untuk sementara perkara kekerasan anak ini sudah kita lakukan penindakan, perkaranya sudah tahap penyidikan. Pelaku sudah kita tahan dan kita amankan," kata Tika.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan