Yogyakarta: Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelontorkan Rp1,9 miliar untuk menyubsidi distributor pangan. Kebijakan itu dilakukan untuk menekan inflasi pada akhir 2022.
"Subsidi ini diharapkan membuat harga kebutuhan pokok turun," kata Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Pasar Beringharjo Yogyakarta, Kamis, 17 November 2022.
Dana itu digunakan untuk menyubsidi Rp2 ribu per kilogram untuk 958 kebutuhan pokok. Total perhitungan nilai subsidi dikalikan jenis bahan pokoknya menjadi Rp1,9 miliar.
Total ada 11 distributor yang diberi subsidi untuk pembelanjaan bahan pokok, seperti beras, ayam, gula pasir, minyak goreng, hingga daging sapi. Distributor itu merupakan pemasok pedagang di sejumlah pasar tradisional, seperti Beringharjo, Demangan, dan Kranggan.
"Pemilihan tiga pasar ini karena jadi titik pemantauan harga bahan kebutuhan pokok oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah,” ujarnya.
Data pemerintah DIY menunjukkan inflasi pada angka 6,7 persen pada periode triwulan ketiga. Angka tersebut menunjukkan adanya lonjakan dibanding pertumbuhan ekonomi yang ada di posisi 5,89 persen
Dengan adanya subsidi itu Sri Sultan berharap mampu menekan harga berbagai kebutuhan pokok di pasar. Pasalnya, nilai subsidi itu sudah bisa mengganti komponen transportasi.
"Kami hanya membantu dari sisi ongkos distribusinya saja. Artinya ini tidak mengganggu proses distribusinya," kata dia.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Syam Arjayanti mengatakan, subsidi distribusi pembiayaan belanja bahan pokok akan bisa dilakukan ke selain tiga pasar tradisional itu. Ia mengatakan subsidi diberikan ke distributor, bukan ke pedagang di pasar.
"Kami akan tetap mengawasi harga bahan kebutuhan pokok setiap hari di tiga pasar yang menjadi lokasi pemantauan sebagai bagian upaya mengendalikan inflasi," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Yogyakarta:
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelontorkan Rp1,9 miliar untuk menyubsidi distributor pangan. Kebijakan itu dilakukan untuk menekan inflasi pada akhir 2022.
"Subsidi ini diharapkan membuat
harga kebutuhan pokok turun," kata Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Pasar Beringharjo Yogyakarta, Kamis, 17 November 2022.
Dana itu digunakan untuk menyubsidi Rp2 ribu per kilogram untuk 958 kebutuhan pokok. Total perhitungan nilai
subsidi dikalikan jenis bahan pokoknya menjadi Rp1,9 miliar.
Total ada 11 distributor yang diberi subsidi untuk pembelanjaan bahan pokok, seperti beras, ayam, gula pasir, minyak goreng, hingga daging sapi. Distributor itu merupakan pemasok pedagang di sejumlah pasar tradisional, seperti Beringharjo, Demangan, dan Kranggan.
"Pemilihan tiga pasar ini karena jadi titik pemantauan harga bahan kebutuhan pokok oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah,” ujarnya.
Data pemerintah DIY menunjukkan inflasi pada angka 6,7 persen pada periode triwulan ketiga. Angka tersebut menunjukkan adanya lonjakan dibanding pertumbuhan ekonomi yang ada di posisi 5,89 persen
Dengan adanya subsidi itu Sri Sultan berharap mampu menekan harga berbagai kebutuhan pokok di pasar. Pasalnya, nilai subsidi itu sudah bisa mengganti komponen transportasi.
"Kami hanya membantu dari sisi ongkos distribusinya saja. Artinya ini tidak mengganggu proses distribusinya," kata dia.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Syam Arjayanti mengatakan, subsidi distribusi pembiayaan belanja bahan pokok akan bisa dilakukan ke selain tiga pasar tradisional itu. Ia mengatakan subsidi diberikan ke distributor, bukan ke pedagang di pasar.
"Kami akan tetap mengawasi harga bahan kebutuhan pokok setiap hari di tiga pasar yang menjadi lokasi pemantauan sebagai bagian upaya mengendalikan inflasi," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
