"Sudah berangsur normal yang kemarin pagi, tapi tadi pagi kembali meletus," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Polisi Mohammad Roem Ohoirat, Kamis, 2 Februari 2023.
Bentrokan ini melibatkan warga Banda Eli dan Yarler di depan Kantor Wali Kota Tual. Warga saling serang dengan menggunakan senjata tajam. Aparat Kepolisian dan TNI dikerahkan untuk membubarkan warga yang terlibat bentrokan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia mengatakan polisi terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan dan gas air mata untuk menghalau warga. Dalam bentrokan ini, sejumlah warga terluka terkena anak panah, termasuk anggota polisi yang melerai bentrokan ini.
"Akibat dari bentrokan tadi ada beberapa orang yang kembali dan terluka di antaranya ada dua orang personel Polres Tual," ucap dia.
Bentrokan ini merupakan kelanjutan dari bentrokan yang terjadi sehari sebelumnya, yakni Rabu, 1 Februari 2023. Roem menyebutkan akibat bentrokan yang terjadi dalam dua hari ini, 33 warga terluka terkena anak panah.
Baca: Terlibat Saling Ejek, 2 Kelompok Remaja di Jakarta Timur Terlibat Tawuran |
"Berdasarkan data rumah sakit sampai dengan siang ini yang dirawat akibat kasus bentrokan ini ada 33 orang," ujarnya.
Selain warga, lima anggota polisi juga terluka terkena panah saat melerai bentrokan warga. Rumah-rumah warga juga terbakar akibat bentrokan ini.
Roem menuturkan bentrokan warga ini merupakan rangkaian dari kasus penganiayaan yang terjadi pada Sabtu 28 Januari 2023. Saat itu, sekelompok orang mabuk menganiaya pemilik warung di depan kantor Wali Kota Tual sehingga berujung pertikaian.
Saat itu polisi sudah menangkap pelakunya. Namun, Rabu 1 Februari 2023, bentrokan pecah lagi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id