Ilustrasi. Foto: dok MI/Atet Dwi Pramadia.
Ilustrasi. Foto: dok MI/Atet Dwi Pramadia.

Pemerintah DIY Siapkan Operasi Pasar untuk Jaga Inflasi

Ahmad Mustaqim • 13 September 2022 11:17
Yogyakarta: Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan operasi pasar kebutuhan pokok dalam waktu dekat. Operasi pasar itu bertujuan menjaga inflasi yang ditimbulkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). 
 
"Kami rencanakan bulan September ini (operasi pasar digelar)," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Syam Arjayanti, saat dihubungi, Selasa, 13 September 2022. 
 
Baca: Calon Kades di Bantul Manfaatkan BLT BBM untuk Kampanye

Dia mengatakan instansinya akan bermitra dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY serta sejumlah distributor barang untuk operasi pasar dengan menjual harga barang lebih murah. Syam menyebut operasi pasar ini bertujuan mempengaruhi pasaran agar pedagang tidak dengan mudah menaikkan harga barang kebutuhan pokok atau shock therapy kepada pedagang. 
 
"Kami bekerja sama dengan distributor-distributor besar untuk pelaksanaan itu supaya harganya di bawah harga pasar, tapi nanti bentuknya paket yang harganya masih dibahas," jelasnya. 

Operasi pasar akan dilakukan di empat kabupaten dan satu kota madya di DIY. Lokasi operasi pasar akan digelar terpisah. Pasar tradisional menjadi salah satu yang dituju karena menjadi titik belanja kebutuhan pokok masyarakat. 
 
Menurut dia harga kebutuhan pokok sampai saat ini masih stabil. Meskipun, ada sejumlah harga komoditas bahan pokok yang turun, seperti harga komoditas cabai. 
 
Hasil pemantauan institusinya di tiga pasar tradisional di Kota Yogyakarta yakni di Pasar Beringharjo, Pasar Kranggan, dan Pasar Demangan pada 12 September 2022, harga cabai merah keriting rata-rata dijual Rp59 ribu per kilogram atau turun dari sebelumnya mencapai Rp76 ribu per kilogram. Sementara cabai merah besar dari sebelumnya Rp66 ribu per kiloram menjadi Rp58 ribu per kiloram. 
 
Lalu cabai rawit hijau dari sebelumnya Rp46.500 per kilogram menjadi Rp45 ribu per kilogram. Adapun cabai rawit merah dari sebelumnya Rp49 ribu per kilogram menjadi Rp47 ribu per kilogram.  
 
"Kami juga akan bekerja sama dengan PKK untuk menggiatkan kembali gerakan pemanfaatan tanaman pangan di pekarangan rumah," ujarnya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan