Tangerang: Pembobolan rekening seorang nasabah terjadi di salah satu minimarket di wilayah Cangkudu, Balaraja, Kabupaten Tangerang. Uang sebanyak Rp99 juta raib digondol dua pelaku yang terekam dalam kamera pengawas atau CCTV minimarket tersebut.
Kasatreskrim Polresta Tangerang Kompol Zamrul Aini mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Jumat, 8 Juli 2022, sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu, korban bernama Achmad Syahroni tengah melakukan transaksi di mesin anjungan tunai Mandiri di lokasi kejadian.
"Saat korban sedang melakukan transaksi, ditolak terus oleh mesin ATM dengan keterangan salah PIN. Saat itu juga ada dua orang laki-laki yang mencoba membantu korban," kata Zamrul, Kamis, 14 Juli 2022.
Zamrul menuturkan kedua lelaki tersebut mencoba mengarahkan korban dengan mengambilalih mesin ATM tersebut. Berdalih akan membantu, kedua pelaku justru menipu korban dengan menukar kartu ATM-nya.
"Ternyata kedua pelaku menukar kartu ATM korban dengan ciri-ciri yang hampir sama. PIN milik korban pun telah diketahui oleh pelaku," ungkap dia.
Baca: Sebabkan Kerugian Rp27 Miliar, Pembobol Bank di Yogyakarta Ditangkap
Zamrul menjelaskan korban yang tidak curiga langsung meninggalkan minimarket tersebut. Namun, saat korban mengecek di aplikasi salah satu bank yang telah dipasang di telepon selular, Achmad Syahroni kaget isi rekeningnya sudah tidak ada.
"Korban kembali lagi ke minimarket untuk melihat rekaman CCTV. Ternyata kedua pelaku itu yang telah mengambil dan menukar ATM korban. Sehingga uang milik korban pun terkuras sebesar Rp99 juta," ungkapnya.
Kedua pelaku menggondol habis uang korban dengan cara mentransfernya ke beberapa rekening.
"Berdasarkan keterangan korban, ada 3 rekening yang dikirim oleh pelaku. Jadi oleh pelaku uang itu enggak langsung diambil tunai, tapi lewat transfer," ujarnya.
Saat ini, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Beberapa barang bukti seperti CCTV pun sudah diperiksa, guna mengungkap identitas kedua pelaku.
"Saat ini masih proses pengumpulan info dan data sebagai bahan penyelidikan lebih lanjut," ucap dia.
Tangerang:
Pembobolan rekening seorang nasabah terjadi di salah satu minimarket di wilayah Cangkudu, Balaraja, Kabupaten Tangerang. Uang sebanyak Rp99 juta raib digondol dua pelaku yang terekam dalam kamera pengawas atau CCTV
minimarket tersebut.
Kasatreskrim Polresta Tangerang Kompol Zamrul Aini mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Jumat, 8 Juli 2022, sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu, korban bernama Achmad Syahroni tengah melakukan transaksi di mesin anjungan tunai Mandiri di lokasi kejadian.
"Saat korban sedang melakukan transaksi, ditolak terus oleh mesin ATM dengan keterangan salah PIN. Saat itu juga ada dua orang laki-laki yang mencoba membantu korban," kata Zamrul, Kamis, 14 Juli 2022.
Zamrul menuturkan kedua lelaki tersebut mencoba mengarahkan korban dengan mengambilalih mesin ATM tersebut. Berdalih akan membantu, kedua pelaku justru menipu korban dengan menukar kartu ATM-nya.
"Ternyata kedua pelaku menukar kartu ATM korban dengan ciri-ciri yang hampir sama. PIN milik korban pun telah diketahui oleh pelaku," ungkap dia.
Baca:
Sebabkan Kerugian Rp27 Miliar, Pembobol Bank di Yogyakarta Ditangkap
Zamrul menjelaskan korban yang tidak curiga langsung meninggalkan minimarket tersebut. Namun, saat korban mengecek di aplikasi salah satu bank yang telah dipasang di telepon selular, Achmad Syahroni kaget isi rekeningnya sudah tidak ada.
"Korban kembali lagi ke minimarket untuk melihat rekaman CCTV. Ternyata kedua pelaku itu yang telah mengambil dan menukar ATM korban. Sehingga uang milik korban pun terkuras sebesar Rp99 juta," ungkapnya.
Kedua pelaku menggondol habis uang korban dengan cara mentransfernya ke beberapa rekening.
"Berdasarkan keterangan korban, ada 3 rekening yang dikirim oleh pelaku. Jadi oleh pelaku uang itu enggak langsung diambil tunai, tapi lewat transfer," ujarnya.
Saat ini, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Beberapa barang bukti seperti CCTV pun sudah diperiksa, guna mengungkap identitas kedua pelaku.
"Saat ini masih proses pengumpulan info dan data sebagai bahan penyelidikan lebih lanjut," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)