Surabaya: Penambahan kasus positif covid-19 di Jawa Timur masih tinggi. Bertambahnya kasus covid-19 ini seiring berkurangnya daerah di Jatim yang berstatus zona kuning, dari 15 menjadi 12 kabupaten/kota.
"Per 1 Juni kemarin, daerah zona kuning berkurang sekitar tiga daerah, dari 15 menjadi 12 daerah yang sekarang zona kuning," kata Jubir Satgas Covid-19 Jatim, Makhyan Jibril, dikonfirmasi, Rabu, 2 Juni 2021.
Adapun 12 daerah zona kuning itu, yakni Kabupaten Bangkalan, Sumenep, Sampang, Pamekasan, Probolinggo, Bondowoso, Lumajang, Jember, Bojonegoro, Pasuruan, Kota Pasuruan, dan Kota Probolinggo. Sebelumnya ada 15 daerah di Jatim zona kuning, tepatnya dua pekan setelah lebaran yakni Rabu, 26 Mei 2021.
"Tiga daerah yang sebelumnya zona kuning, kemudian berubah menjadi zona oranye yakni Kabupaten Mojokerto, Lamongan, dan Tuban," ujarnya.
Baca: Ganjar Mengaku Tidak Mengenal Ganjarist
Jibril mengatakan, berubahnya status zona kuning menjadi zona oranye karena kasus covid-19 di daerah tersebut meningkat. Saat ini, kasus covid-19 aktif di Jatim mencapai 1.782 kasus, 141.867 pasien sembuh, dan 11.357 pasien covid-19 meninggal dunia.
"Sebenarnya kasus covid-19 di Jatim ada penurunan sedikit, dari biasanya penambahan kasus sekitar 200-250 per hari. Sekarang kasus baru ada sekitar 200-225," katanya.
Menurut Jibril, meningkatnya kasus covid-19 ini karena masyarakat mulai cendrung abai dalam menjaga prokes. Meski kasus covid-19 cukup terkendali, Jibril tetap mengingatkan masyarakat waspada, mengingat wabah belum berakhir.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar terus waspada, jangan sampai lengah, karena covid-19 masih ada dan belum berakhir," kata Jibril.
Surabaya: Penambahan kasus positif covid-19 di Jawa Timur masih tinggi. Bertambahnya kasus covid-19 ini seiring berkurangnya daerah di Jatim yang berstatus zona kuning, dari 15 menjadi 12 kabupaten/kota.
"Per 1 Juni kemarin, daerah zona kuning berkurang sekitar tiga daerah, dari 15 menjadi 12 daerah yang sekarang zona kuning," kata Jubir Satgas Covid-19 Jatim, Makhyan Jibril, dikonfirmasi, Rabu, 2 Juni 2021.
Adapun 12 daerah zona kuning itu, yakni Kabupaten Bangkalan, Sumenep, Sampang, Pamekasan, Probolinggo, Bondowoso, Lumajang, Jember, Bojonegoro, Pasuruan, Kota Pasuruan, dan Kota Probolinggo. Sebelumnya ada 15 daerah di Jatim zona kuning, tepatnya dua pekan setelah lebaran yakni Rabu, 26 Mei 2021.
"Tiga daerah yang sebelumnya zona kuning, kemudian berubah menjadi zona oranye yakni Kabupaten Mojokerto, Lamongan, dan Tuban," ujarnya.
Baca:
Ganjar Mengaku Tidak Mengenal Ganjarist
Jibril mengatakan, berubahnya status zona kuning menjadi zona oranye karena kasus covid-19 di daerah tersebut meningkat. Saat ini, kasus covid-19 aktif di Jatim mencapai 1.782 kasus, 141.867 pasien sembuh, dan 11.357 pasien covid-19 meninggal dunia.
"Sebenarnya kasus covid-19 di Jatim ada penurunan sedikit, dari biasanya penambahan kasus sekitar 200-250 per hari. Sekarang kasus baru ada sekitar 200-225," katanya.
Menurut Jibril, meningkatnya kasus covid-19 ini karena masyarakat mulai cendrung abai dalam menjaga prokes. Meski kasus covid-19 cukup terkendali, Jibril tetap mengingatkan masyarakat waspada, mengingat wabah belum berakhir.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar terus waspada, jangan sampai lengah, karena covid-19 masih ada dan belum berakhir," kata Jibril.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)