52,54% Pelajar di Sleman Telah Divaksin Covid-19
Ahmad Mustaqim • 01 September 2021 06:46
Sleman: Sekitar 20 ribuan siswa di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah divaksinasi covid-19. Percepatan vaksinasi masih dilakukan sebelum pemerintah setempat menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).
"Sudah sebanyak 20.750 siswa SMP divaksinasi atau 52.54 persen dari jumlah pelajar sebanyak 39.495 siswa," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana lewat keterangan pers, Selasa, 31 Agustus 2021.
Percepatan vaksinasi untuk sasaran anak usia 12 ke atas itu masih berlangsung sejak 24 Agustus hingga 12 September 2021. Capaian vaksinasi harian rata-rata saat ini mencapai 1.000-2.000 sasaran.
Sepekan ke depan, katanya, vaksinasi bagi pelajar sudah dijadwalkan untuk 15.291 siswa. Ia memperkirakan, sebanyak 36.041 siswa akan selesai divaksin pada 12 September mendatang.
Baca: 98% Pekerja Sektor Pariwisata di Tangsel Telah Divaksin
"Ini capaiannya 91,25 persen dari seluruh siswa SMP sebanyak 39.495 siswa," kata Ery.
Ia mekperkirakan, sebanyak 3.454 siswa belum masuk dalam daftar sasaran vaksinasi. Alasannya, kata dia, di antaranya sedang terpapar covid-19, penyintas covid-19, dan tidak hadir saat diundang vaksinasi. Mereka akan difasilitasi beberapa waktu ke depan.
Ia mengatakan, sekitar 83-94 persen pengajar hingga tenaga kependidikan tingkat PAUD hingga SMP telah divaksin. Capaian vaksinasi guru PAUD/TK 94 persen dari total 2.466 guru dan 84 persen dari total 466 tenaga kependidikan. Sebanyak 2.564 guru di pendidikan non formal, sebanyak 92 persen sudah divaksin. Kemudian, 355 tenaga kependidikannya 88 persen sudah divaksin.
Sementara di tingkat SD, 93 persen dari 6.349 guru sudah divaksin dan 1.558 tenaga kependidikan yang telah divaksin sebanyak 90 persen. Adapun SMP, dari 2.981 guru sebanyak 92 persen sudah divaksin dan 831 tenaga kependidikan yang sudah divaksin sebanyak 91 persen.
Dengan capaian itu, Ery mengatakan, jajarannya sudah menyiapkan sarana, prasarana, dan skenario protokol kesehatan untuk PTM. Ia mengatakan PTM di Sleman tinggal menanti izin pemerintah.
"Kami sudah mengirimkan video (gambaran) bagaimana pelaksanaan PTM jika nanti diberlakukan. Tentu secara bertahap, misalnya untuk uji coba sehari maksimal dua jam dulu," kata dia.
Asisten Sekretaris Daerah Bidang Administrasi Umum Pemerintah Kabupaten Sleman, Kunto Riyadi, menambahkan, kebijakan PPKM di wilayahnya masih pada level 4. Situasi itu masih menandakan belum layak dilakukan PTM.
"Pemkab menunggu syarat menggelar PTM, yakni vaksinasi bagi para pelajar, guru dan tenaga kependidikan, sudah terpenuhi," ujarnya.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/BxExvZ7vBA4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen></iframe>
Sleman: Sekitar 20 ribuan siswa di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah divaksinasi
covid-19. Percepatan vaksinasi masih dilakukan sebelum pemerintah setempat menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).
"Sudah sebanyak 20.750 siswa SMP divaksinasi atau 52.54 persen dari jumlah pelajar sebanyak 39.495 siswa," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana lewat keterangan pers, Selasa, 31 Agustus 2021.
Percepatan vaksinasi untuk sasaran anak usia 12 ke atas itu masih berlangsung sejak 24 Agustus hingga 12 September 2021. Capaian vaksinasi harian rata-rata saat ini mencapai 1.000-2.000 sasaran.
Sepekan ke depan, katanya, vaksinasi bagi pelajar sudah dijadwalkan untuk 15.291 siswa. Ia memperkirakan, sebanyak 36.041 siswa akan selesai divaksin pada 12 September mendatang.
Baca: 98% Pekerja Sektor Pariwisata di Tangsel Telah Divaksin
"Ini capaiannya 91,25 persen dari seluruh siswa SMP sebanyak 39.495 siswa," kata Ery.
Ia mekperkirakan, sebanyak 3.454 siswa belum masuk dalam daftar sasaran vaksinasi. Alasannya, kata dia, di antaranya sedang terpapar covid-19, penyintas covid-19, dan tidak hadir saat diundang vaksinasi. Mereka akan difasilitasi beberapa waktu ke depan.
Ia mengatakan, sekitar 83-94 persen pengajar hingga tenaga kependidikan tingkat PAUD hingga SMP telah divaksin. Capaian vaksinasi guru PAUD/TK 94 persen dari total 2.466 guru dan 84 persen dari total 466 tenaga kependidikan. Sebanyak 2.564 guru di pendidikan non formal, sebanyak 92 persen sudah divaksin. Kemudian, 355 tenaga kependidikannya 88 persen sudah divaksin.
Sementara di tingkat SD, 93 persen dari 6.349 guru sudah divaksin dan 1.558 tenaga kependidikan yang telah divaksin sebanyak 90 persen. Adapun SMP, dari 2.981 guru sebanyak 92 persen sudah divaksin dan 831 tenaga kependidikan yang sudah divaksin sebanyak 91 persen.
