Jayapura: Para penjual di Pasar Hamadi, Jayapura, mengaku senang dengan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua karena bisa meningkatkan kunjungan wisatawan. Pasar sentral Hamadi merupakan lokasi penjualan suvenir khas Bumi Cenderawasih.
Peningkatan kunjungan juga berimplikasi pada peningkatan penjualan suvenir-suvenir.
"Pandemi kemarin itu di sini sepi, tapi berkat adanya PON Papua ini penjualan meningkatkan dua kali lipat," kata salah satu penjual suvenir bernama Hasme di Pasar Hamadi, Sabtu, 9 Oktober 2021.
Baca: Lansia di Garut Dapat Paket Beras Usai Vaksin Covid-19
Hasme pun mengaku selama dua tahun berjualan di Pasar Hamadi, barangnya kurang dapat terjual karena pandemi menyebabkan banyak pembatasan termasuk pembatasan wisatawan.
Untuk itu ia sangat bersyukur dengan adanya PON Papua yang menggenjot banyaknya pembelian suvenir di tokonya.
Selain Hasme, ada juga Rini, 24, yang juga merasakan manfaat positif dari adanya PON Papua karena penjualannya meningkat pesat setelah pada pandemi ia merasa harus berjuang mempertahankan tokonya.
"PON ini membantu sekali, jadi ramai banyak yang beli juga. Tas rajut, gantungan kunci itu paling banyak dicari dari kontingen-kontigen (yang ikut PON)," kata Rini.
Pedagang lainnya yang fokus menjual noken, ikat kepala, dan ukiran kayu di Pasar Hamadi yaitu Rustam, 60, mengaku dirinya juga kebanjiran pesanan berkat PON Papua.
Beberapa kontingen yang sudah memesan beberapa ikat kepala buatannya seperti kontingen Jawa Barat dan DKI Jakarta.
"Selama PON belum ada satu hari saya berhenti buat pesanan (ikat kepala) tentu ini bagus, kita harap bisa berlanjut setelah PON selesai," ungkap Rustam.
Jayapura: Para penjual di Pasar Hamadi, Jayapura, mengaku senang dengan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (
PON) XX di Papua karena bisa meningkatkan kunjungan wisatawan. Pasar sentral Hamadi merupakan lokasi penjualan suvenir khas Bumi Cenderawasih.
Peningkatan kunjungan juga berimplikasi pada peningkatan penjualan suvenir-suvenir.
"Pandemi kemarin itu di sini sepi, tapi berkat adanya PON Papua ini penjualan meningkatkan dua kali lipat," kata salah satu penjual suvenir bernama Hasme di Pasar Hamadi, Sabtu, 9 Oktober 2021.
Baca:
Lansia di Garut Dapat Paket Beras Usai Vaksin Covid-19
Hasme pun mengaku selama dua tahun berjualan di Pasar Hamadi, barangnya kurang dapat terjual karena pandemi menyebabkan banyak pembatasan termasuk pembatasan wisatawan.
Untuk itu ia sangat bersyukur dengan adanya PON Papua yang menggenjot banyaknya pembelian suvenir di tokonya.
Selain Hasme, ada juga Rini, 24, yang juga merasakan manfaat positif dari adanya PON Papua karena penjualannya meningkat pesat setelah pada pandemi ia merasa harus berjuang mempertahankan tokonya.
"PON ini membantu sekali, jadi ramai banyak yang beli juga. Tas rajut, gantungan kunci itu paling banyak dicari dari kontingen-kontigen (yang ikut PON)," kata Rini.
Pedagang lainnya yang fokus menjual noken, ikat kepala, dan ukiran kayu di Pasar Hamadi yaitu Rustam, 60, mengaku dirinya juga kebanjiran pesanan berkat PON Papua.
Beberapa kontingen yang sudah memesan beberapa ikat kepala buatannya seperti kontingen Jawa Barat dan DKI Jakarta.
"Selama PON belum ada satu hari saya berhenti buat pesanan (ikat kepala) tentu ini bagus, kita harap bisa berlanjut setelah PON selesai," ungkap Rustam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)