Muba: Sudah dua pekan terakhir Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatra Selatan, nihil kasus covid-19. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muba mengeklaim potensi penularan covid-19 di Muba saat ini sudah sangat rendah berdasarkan tingkat penularan secara epidemiologi.
"Angka reproduksi efektif (Rt) Muba dalam pemantauan 14 hari terakhir sudah di bawah 1 yaitu 0,34. Ini artinya potensi penularan virus sudah sangat rendah di Muba," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Muba, Azmi Dariusmansyah, Selasa, 16 November 2021.
Azmi mengatakan saat ini Muba juga berstatus zona hijau. Sedangkan untuk persentase vaksinasi di Muba sudah mencapai 57,42 persen .
Untuk mempercepat vaksinasi, pihaknya saat ini sedang mengencarkan vaksinasi massal, razia vaksin, gebyar vaksin, hingga vaksinasi life di media sosial.
Baca juga: Kabupaten Sikka Pastikan Tak Ada Vaksin Kedaluwarsa
Selain itu, kantor dan pelayanan publik juga telah menerapkan regulasi penggunaan aplikasi Pedulilindungi.
"Semoga melalui berbagai strategi ini dapat mempermudah Muba dalam melakukan percepatan vaksinasi," harapnya.
Di sisi lain, pihaknya juga mewaspadai paparan tiga varian baru covid-19 yakni Lamda, Mu, C.1.2 yang disebut memiliki kemampuan untuk bermutasi menyebar lebih cepat dan sangat berbahaya.
"Penerapan protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi adalah upaya paling maksimal untuk mengatasi gelombang ke 3 masuk ke Indonesia," jelasnya.
Muba: Sudah dua pekan terakhir Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatra Selatan,
nihil kasus covid-19. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muba mengeklaim potensi penularan covid-19 di Muba saat ini sudah sangat rendah berdasarkan tingkat penularan secara epidemiologi.
"Angka reproduksi efektif (Rt) Muba dalam pemantauan 14 hari terakhir sudah di bawah 1 yaitu 0,34. Ini artinya potensi penularan virus sudah sangat rendah di Muba," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Muba, Azmi Dariusmansyah, Selasa, 16 November 2021.
Azmi mengatakan saat ini Muba juga berstatus zona hijau. Sedangkan untuk persentase vaksinasi di Muba sudah mencapai 57,42 persen .
Untuk mempercepat vaksinasi, pihaknya saat ini sedang mengencarkan vaksinasi massal, razia vaksin, gebyar vaksin, hingga vaksinasi life di media sosial.
Baca juga:
Kabupaten Sikka Pastikan Tak Ada Vaksin Kedaluwarsa
Selain itu, kantor dan pelayanan publik juga telah menerapkan regulasi penggunaan aplikasi Pedulilindungi.
"Semoga melalui berbagai strategi ini dapat mempermudah Muba dalam melakukan percepatan vaksinasi," harapnya.
Di sisi lain, pihaknya juga mewaspadai paparan tiga varian baru covid-19 yakni Lamda, Mu, C.1.2 yang disebut memiliki kemampuan untuk bermutasi menyebar lebih cepat dan sangat berbahaya.
"Penerapan protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi adalah upaya paling maksimal untuk mengatasi gelombang ke 3 masuk ke Indonesia," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
