Sikka: Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Sikka, NTT, memastikan tak ada vaksin kedaluwarsa. Satgas mengeklaim telah bekerja sangat keras mencegah hal itu terjadi.
Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sikka, Clara Francis, mengaku selama pelaksanaan vaksinasi covid-19 pihaknya sudah mengatur jadwal pendistribusian vaksin ke seluruh fasilitas kesehatan seperti puskesmas.
"Jadi selama ini kita kerjakan, ketika vaksin covid-19 tiba di Sikka, kita langsung distribusi ke puskesmas dan langsung melakukan penyuntikan kepada warga. Kita langsung eksekusi untuk diberikan kepada masyarakat. Jadi tidak ada vaksin covid-19 yang kadaluarsa," ujar dia, Selasa, 16 November 2021.
Clara menjelaskan setiap vaksin yang dialokasikan ke Sikka, pasti didahului pemberitahuan waktu kedatangan. Setelah itu pihaknya langsung mendata puskesmas penerima sehingga ketika vaksin tiba langsung didistribusikan.
Baca juga: Bangka Belitung Hampir Nol Kasus Covid-19
"Teman-teman di Puskesmas langsung ambil dan langsung melakukan kegiatan vaksinasi kepada masyarakat sehingga selama ini tidak ada vaksin covid-19 yang tersimpan di gudang bahkan kedaluwarsa," terang dia.
Selain itu, ia mengatakan sejauh pelaksanaan vaksinasi covid-19 bagi masyarakat Kabupaten Sikka, belum ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang berat.
"Paling-paling keluhan ringan seperti nyeri itu ada karena efek dari vaksin covid-19. Tetapi kalau KIPI berat selama ini tidak ada," papar dia.
Terkait pencapaian vaksinasi covid-19 di Kabupaten Sikka, ia menyebut untuk dosis pertama sudah mencapai 62 persen. Sementara untuk dosis kedua baru masuk 25 persen.
"Kemarin vaksin covid-19 tiba lagi di Sikka ada 25.000 vial, langsung kita lakukan penyuntikan kepada masyarakat. Jadi itu memang strategi kita, ketika vaksin covid-19 datang, kita langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19," jelasnya. (Gabriel Langga)
Sikka:
Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Sikka, NTT, memastikan tak ada vaksin kedaluwarsa. Satgas mengeklaim telah bekerja sangat keras mencegah hal itu terjadi.
Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sikka, Clara Francis, mengaku selama pelaksanaan vaksinasi covid-19 pihaknya sudah mengatur jadwal pendistribusian vaksin ke seluruh fasilitas kesehatan seperti puskesmas.
"Jadi selama ini kita kerjakan, ketika vaksin covid-19 tiba di Sikka, kita langsung distribusi ke puskesmas dan langsung melakukan penyuntikan kepada warga. Kita langsung eksekusi untuk diberikan kepada masyarakat. Jadi tidak ada vaksin covid-19 yang kadaluarsa," ujar dia, Selasa, 16 November 2021.
Clara menjelaskan setiap vaksin yang dialokasikan ke Sikka, pasti didahului pemberitahuan waktu kedatangan. Setelah itu pihaknya langsung mendata puskesmas penerima sehingga ketika vaksin tiba langsung didistribusikan.
Baca juga:
Bangka Belitung Hampir Nol Kasus Covid-19
"Teman-teman di Puskesmas langsung ambil dan langsung melakukan kegiatan vaksinasi kepada masyarakat sehingga selama ini tidak ada vaksin covid-19 yang tersimpan di gudang bahkan kedaluwarsa," terang dia.
Selain itu, ia mengatakan sejauh pelaksanaan vaksinasi covid-19 bagi masyarakat Kabupaten Sikka, belum ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang berat.
"Paling-paling keluhan ringan seperti nyeri itu ada karena efek dari vaksin covid-19. Tetapi kalau KIPI berat selama ini tidak ada," papar dia.
Terkait pencapaian vaksinasi covid-19 di Kabupaten Sikka, ia menyebut untuk dosis pertama sudah mencapai 62 persen. Sementara untuk dosis kedua baru masuk 25 persen.
"Kemarin vaksin covid-19 tiba lagi di Sikka ada 25.000 vial, langsung kita lakukan penyuntikan kepada masyarakat. Jadi itu memang strategi kita, ketika vaksin covid-19 datang, kita langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19," jelasnya. (Gabriel Langga)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)