Menteri Sosial Tri RIsmaharini (Dok. Medcom)
Menteri Sosial Tri RIsmaharini (Dok. Medcom)

Soal Pernyataan Risma, DPRD Dogiyai: Papua Bukan Tempat Pembuangan ASN Pemalas

Rendy Renuki H • 17 Juli 2021 16:24
Jakarta: Anggota DPRD Kabupaten Dogiyai Fraksi PPP, Yoseph Minai mengecam keras pernyataan Menteri Sosial Tri Rismaharini soal rencana memindahkan ASN Kemensos ke Papua. Hal ini menurutnya telah menimbulkan kegaduhan dan sangat melukai hati warga Papua.
 
Ia menegaskan, Risma harusnya belajar dari pengalaman konflik rasisme yang terjadi di Surabaya, ketika dirinya masih menjabat sebagai Wali Kota.
 
"Sebagai seorang pembantu Presiden, Menteri Sosial Tri Rismaharini, harusnya menjaga tutur katanya dengan baik. Apalagi beliau adalah pejabat publik. Pernyataan tersebut sangat tidak menunjukan perilaku seorang pemimpin dan warga negara yang baik, karena Papua bukan tempat pembuangan ASN yang tidak becus," ujar Minai, Sabtu 17 Juli 2021. 

Menurutnya, sebetulnya Papua bukan tanah Kosong, SDM dan SDA di Papua sudah lengkap. Sehingga, dia menegaskan, Papua tidak butuh ASN terlebih dengan etos kerja yang kurang baik.
 
"Memangnya dalam pikirannya Papua ini tempat sampah bagi ASN yang pemalas kerja. Masyarakat Papua tidak butuh, dan hari ini orang-orang Papua sudah berpikir maju, untuk apa mengirim para ASN sampah ke Papua yang hanya menambah masalah di Papua," ujar eks aktivis PMKRI ini.
 
Selain itu, lanjutnya, jika Menteri Sosial berpikir luas soal situasi kebangsaan, harusnya  lihat dulu baru bicara agar tidak menimbulkan kegaduhan apalagi ini terkesan rasis.
 
"Sebagai sesama anak bangsa, apalagi sekelas menteri, harusnya kita menunjukan semangat saling menopang tanpa saling menjatuhkan, saling merasakan tanpa saling melukai solidaritas dan kesatuan kita. Tapi pernyataan Mensos Risma terkesan mengesampingkan orang Papua bahkan sangat merendahkan martabat orang Papua, masa sekelas menteri berpikir sekerdil itu," kata Minai.
 
Lebih lanjut Yoseph Minai meminta kepada seluruh pemimpin di republik ini untuk tidak lagi mengeluarkan pernyataan yang terkesan rasis dan saling merendahkan martabat sesame waerga bangsa.
 
"Berkaca dari setiap masalah dan persoalan yang terjadi di Negara ini apalagi bersentuhan dengan rasisme, saya meminta kepada seluruh pemimpin di republik ini dan kepada sesama werga bangsa untuk saling menghargai tanpa saling merusak martabat sesama warga bangsa, apalagi pernyataan-pernyataan yang tidak mengedepankan persatuan dan kesatuan," ungkap Minai. 
 
Sementara terkait pernyataan Mensos Tri Rismaharini, Minai meminta agar Risma meminta maaf kepada masyarakat Papua dan mengklarifikasi pernyataannya agar tidak menimbulkan kegaduhan. 
 
"Sebagai orang Papua, kami meninta Mensos Risma segera meminta maaf dan mengklarifikasi pernyataannya agar kami menedengar dan mengetahui langsung tujuan dan maksud dari pernyataan tersebut. Apalagi saat ini masyarakat tengah menghadapi pandemic Covid-19, hal ini sangat berdampak bagi kehidupan masyarakat. Harusnya Mensos konsen kepada persoalan membantu masyarakat bukan menimbulkan kegaduhan," tegas Minai.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan