Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Hendadi Setiaji saat memberikan keterangan pers kepada sejumlah wartawan. (Medcom.id/Kuntoro Tayubi)
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Hendadi Setiaji saat memberikan keterangan pers kepada sejumlah wartawan. (Medcom.id/Kuntoro Tayubi)

3 Kecamatan di Tegal Sumbang Kasus Covid-19 Terbanyak

Kuntoro Tayubi • 12 Juni 2021 14:47
Tegal: Tiga kecamatan di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, saat ini tercatat memiliki kasus covid-19 tertinggi. Ketiganya yakni Kecamatan Slawi, Margasari, dan Pagerbarang.
 
"Tiga kecamatan itu memang yang tertinggi jumlah kasus covid-nya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Hendadi Setiaji, Sabtu, 12 Juni 2021. 
 
Berdasarkan data di website covid19.tegalkab.go.id, jumlah kasus covid-19 di Kecamatan Slawi dan Kecamatan Margasari masing-masing sebanyak 65 orang. Sedangkan di Kecamatan Pagerbarang 64 orang.

Detailnya, sebanyak 41 warga Kecamatan Slawi menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing dan 14 orang dirawat di rumah sakit. Kemudian, sebanyak 47 warga Kecamatan Margasari menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing dan 18 orang dirawat di rumah sakit. 
 
Sementara, di Kecamatan Pagerbarang yang sedang menjalani isolasi mandiri 49 orang dan dirawat di rumah sakit 15 orang. 
 
Hendadi mengungkapkan, kasus covid-19 di Kabupaten Tegal cenderung naik. Jumlah per hari rata-rata mencapai 60 orang. Data terakhir menyebutkan ada 90 orang terkonfirmasi virus korona tersebut. 
 
Baca: Kasus Covid-19 di Jatim Tembus 400, Terbanyak dari Bangkalan
 
Karena itu, Hendadi mewanti-wanti kepada seluruh masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan. Yakni dengan memakai masker, menjaga jarak, cuci tangan, hindari kerumunan, dan kurangi mobilitas.
 
"Kami minta para pelaku usaha juga patuh pada Surat Edaran (SE) Bupati Tegal Nomor 443.5/B.848 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Gerakan Kabupaten Tegal Bangkit Melawan Covid-19," ucap dia.
 
Hendadi tidak ingin status Kabupaten Tegal menjadi zona hitam seperti Kudus. Jika terjadi, maka hal itu dapat berdampak pada perekonomian masyarakat yang menurun drastis.
 
"Maka dari itu, Jogo Tonggo harus dimaksimalkan lagi," tegasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan