ilustrasi Medcom.id
ilustrasi Medcom.id

Warga di Sulsel Masih Ada yang Termakan Hoaks Vaksin Covid-19

Muhammad Syawaluddin • 21 Oktober 2021 17:00
Makassar: Vaksinasi covid-19 di Sulawesi Selatan hingga saat ini masih berada di angka 36,79% untuk dosis pertama. Sementara untuk dosis kedua baru sekitar 23% atau sebanyak 1.668.355 orang.
 
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, Muhammadong, mengatakan masih kurangnya cakupan tersebut lantaran banyak masyarakat yang masih termakan informasi tidak benar.
 
"Di sejumlah kabupaten/kota di Sulsel mengalami pelambatan. Salah satu penyebabnya adalah banyak masyarakat yang termakan berita hoaks terkait vaksinasi," kata Muhammadong di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 21 Oktober 2021.

Baca: Tega! Orang Tua Tinggalkan Bayinya Dalam Kardus di Panti Asuhan
 
Dari data Satgas Covid-19 di Sulawesi Selatan cakupan vaksinasi hingga saat ini baru tiga kabupaten dan kota yang mencapai di atas 50%. Itupun masih pada dosis pertama, bahkan yang terendah baru mencapai 16%.
 
Beberapa kabupaten dan kota yang mencapai 50% vaksinasi virus korona dosis pertama yakni Kota Makassar dengan 69,81%, kemudian Kota Pare-Pare sebanyak 53,64%, dan Kabupaten Tana Toraja dengan 53,16%. Lain masih di bawah, yang terdekat hanya Toraja Utara dengan 49,37%.
 
Tidak hanya itu kata Muhammadong, kurangnya minat bagi masyarakat untuk melakukan vaksinasi lantaran mereka menilai virus korona di Sulawesi Selatan, khususnya di daerah tempat mereka tinggal sudah tidak ada lagi.
 
"Padahal Presiden RI, Bapak Jokowi menarget agar vaksinasi di Sulsel bisa capai target Desember 2021 mendatang," jelasnya.
 
Sebagai upaya untuk mencapai atau mempercepat proses vaksinasi virus korona tersebut Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menambah vaksinator sebanyak 5.000 orang dengan target 8.000 orang divaksin tiap harinya.
 
"Sulsel baru bisa memvaksin 25 ribu orang per hari. Itu sudah sangat maksimal," ujarnya.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan