Makassar: Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan secara resmi membuka Asrama Haji Makassar sebagai lokasi isolasi pasien covid-19. Sebanykan 540 tempat tidur disiapkan.
Penanggung Jawab Program Fasilitas Isolasi Terintegrasi (FIT) Sulsel, Haris Nawawi, mengatakan pada tahap pertama menyiapkan sebanyak enam wisma bagi seluruh pasien virus korona dengan ratusan kamar.
"Ada enam wisma kami siapkan dengan 540 tempat tidur untuk sementara," katanya, di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 27 Juli 2021.
Ia mengatakan, Asrama Haji Makassar dijadikan lokasi isolasi lantaran angka kasus penyebaran terus mengalami kenaikan di beberapa daerah di Sulawesi Selatan. Sementara rumah sakit tidak mampu menampung semua pasien.
Baca: Naik PPKM Level 4, Jalan di Jepara Masih Disekat
Belum lagi, kondisi masyarakat yang belum memiliki rumah yang layak untuk dijadikan sebagai lokasi isolasi mandiri. Sehingga, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyiapkan untuk membantu masyarakat.
"Kemanag menetapkan Asrama Haji Makassar sebagai lokasi isolasi khusus untuk pasien terkonfirmasi positif yang tidak bergejala dan bergejala ringan," jelasnya.
Pasien yang melakukan isolasi mandiri di Asrama Haji Makassar dipastikan bakal berasa nyaman. Pasalnya, setiap kamar dilengkapi penyejuk ruangan, tempat tidur, serta fasilitas lainnya.
Tak hanya itu, seluruh tenaga kesehatan yang dilibatkan adalah tenaga kesehatan dari tujuh rumah sakit rujukan di Sulsel. Antara lain, Rumah Sakit (RS) Labuang Baji, RS Sayang Rakyat, RS Dadi Makassar dan lainnya.
Baca: Mendagri Minta Pemkot Tangerang Bentuk Tim Tracing Covid-19
"Kami keroyokan, mulai dari tujuh rumah sakit terlibat secara langsung. Masing-masing rumah sakit melibatkan 30 orang tenaga medis," ungkapnya.
Pelaksana Tugas Gubernur (Plt) Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, mengaku, fasilitas isolasi mandiri yang disiapkan saat ini berbeda dari program Duta Wisata Covid-19 sebelumnya. Jika program Wisata Covid-19 sifatnya berdiri sendiri, maka pada program ini dilibatkan langsung rumah sakit rujukan.
Pasien yang akan melakukan perawatan di asrama adalah mereka yang telah lulus skrining atau pendataan dari rumah sakit tempat mereka ditangani.
"Dalam hal pendataan juga bisa lebih mudah karena sudah terintegrasi dari seluruh rumah sakit rujukan di Sulsel," katanya.
Makassar: Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan secara resmi membuka Asrama Haji Makassar sebagai lokasi isolasi pasien covid-19. Sebanykan 540 tempat tidur disiapkan.
Penanggung Jawab Program Fasilitas Isolasi Terintegrasi (FIT) Sulsel, Haris Nawawi, mengatakan pada tahap pertama menyiapkan sebanyak enam wisma bagi seluruh pasien virus korona dengan ratusan kamar.
"Ada enam wisma kami siapkan dengan 540 tempat tidur untuk sementara," katanya, di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 27 Juli 2021.
Ia mengatakan, Asrama Haji Makassar dijadikan lokasi isolasi lantaran angka kasus penyebaran terus mengalami kenaikan di beberapa daerah di Sulawesi Selatan. Sementara rumah sakit tidak mampu menampung semua pasien.
Baca: Naik PPKM Level 4, Jalan di Jepara Masih Disekat
Belum lagi, kondisi masyarakat yang belum memiliki rumah yang layak untuk dijadikan sebagai lokasi isolasi mandiri. Sehingga, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyiapkan untuk membantu masyarakat.
"Kemanag menetapkan Asrama Haji Makassar sebagai lokasi isolasi khusus untuk pasien terkonfirmasi positif yang tidak bergejala dan bergejala ringan," jelasnya.
Pasien yang melakukan isolasi mandiri di Asrama Haji Makassar dipastikan bakal berasa nyaman. Pasalnya, setiap kamar dilengkapi penyejuk ruangan, tempat tidur, serta fasilitas lainnya.
Tak hanya itu, seluruh tenaga kesehatan yang dilibatkan adalah tenaga kesehatan dari tujuh rumah sakit rujukan di Sulsel. Antara lain, Rumah Sakit (RS) Labuang Baji, RS Sayang Rakyat, RS Dadi Makassar dan lainnya.
Baca: Mendagri Minta Pemkot Tangerang Bentuk Tim Tracing Covid-19
"Kami keroyokan, mulai dari tujuh rumah sakit terlibat secara langsung. Masing-masing rumah sakit melibatkan 30 orang tenaga medis," ungkapnya.
Pelaksana Tugas Gubernur (Plt) Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, mengaku, fasilitas isolasi mandiri yang disiapkan saat ini berbeda dari program Duta Wisata Covid-19 sebelumnya. Jika program Wisata Covid-19 sifatnya berdiri sendiri, maka pada program ini dilibatkan langsung rumah sakit rujukan.
Pasien yang akan melakukan perawatan di asrama adalah mereka yang telah lulus skrining atau pendataan dari rumah sakit tempat mereka ditangani.
"Dalam hal pendataan juga bisa lebih mudah karena sudah terintegrasi dari seluruh rumah sakit rujukan di Sulsel," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)