Foto penambak garam amed panen raya. --MTVN/Raiza--
Foto penambak garam amed panen raya. --MTVN/Raiza--

Panen Garam di Bali, Harga Garam Meningkat 300%

Raiza Andini • 31 Agustus 2017 11:47
medcom.id, Buleleng: Penambak garam di kawasan Buleleng, Bali Utara tengah bergembira. Sebab, pada musim kemarau ini petani garam mereka panen raya setelah berbulan-bulan tak produksi.
 
Ketua Penambak Garam Buleleng Iksan menyebutkan, saat ini para penambak garam sedang panen raya. Mereka mampu memproduksi sekitar 12 ribu ton garam pada musim kemarau ini. Tak hanya panen, harganya pun juga mengalami kenaikan signifikan. Untuk periode Agustus ini, para penambak garam menjual garamnya mencapai 300% dibanding sebelumnya.
 
"Tahun lalu kita jual Rp500/kilogram. Sekarang Rp1.500/kg, bulan lalu ada yang jual Rp2.000/kg," kata Iksan kepada Metrotvnews.com, Kamis 31 Agustus 2017.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Penambak Garam di Karangasem, I Nengah Suanda. Dia bilang, produksi garam Amed, tahun ini meningkat 75 persen dari tahun sebelumnya. Bahkan harganya mencapai Rp15 ribu hingga Rp20 ribu/kg.
 
Pada tahun 2015 jumlah produksi garam di Amed mencapai 20 ton, dengan harga jual Rp30ribu. Kemudian menurun pada 2016 hanya mampu memproduksi lima ton. Tapi pada tahun ini geliat produksi garam dari para penambak mulai terlihat dan mampu memproduksi hingga 20 ton.
 
Garam Amed memiliki kualitas terbaik di dunia, garam telah diteliti oleh sejumlah profesor dari Perancis dan Belanda oleh karenanya harga jualnya relatif mahal.
 
"Karena kita memproduksi garam berdasarkan kualitas. Kita tidak mau harga murah kualitasnya tidak bagus," ujarnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan