Warga menunjukkan tembok retak akibat pergerakan tanah. (Metrotvnews.com/Farhan)
Warga menunjukkan tembok retak akibat pergerakan tanah. (Metrotvnews.com/Farhan)

Warga Setu Tangsel Mengungsi karena Pergerakan Tanah

Farhan Dwitama • 09 Mei 2017 15:33
medcom.id, Tangerang: Sedikitnya 11 rumah di Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Banten, mengalami rusak berat akibat pergeseran tanah. Puluhan kepala keluarga pun dievakuasi.
 
Tuam, 42, warga Kampung Sengkol, Kelurahan Muncul, mengaku rumah dan dua unit kontrakan miliknya mengalami kerusakan parah. Rumahnya yang baru direnovasi itu, hanya berjarak sekitar lima meter dari bibir tebing setinggi delapan meter. Saat ini, dia mengungsi.
 
"Kejadian Jumat sore, saat sedang nonton televisi tiba-tiba suara keras tembok kamar belakang retak dan saya langsung lari keluar," ucap dia, Selasa 9 Mei 2017.

Sambil menunjukkan ruang rumah yang rusak, terlihat atap rumah Tuam ambruk. Dinding retak dan lantai terangkat ke atas di beberapa ruang rumah miliknya.
 
Satibi warga RT 04/02 lainnya juga lebih dulu mengungsi mengatakan rumah semipermanen yang dia tinggali, doyong. "Sudah tidak menempel dengan badan rumah," terang Tuam.
 
Di kampung itu, ada lima rumah yang harus dikosongkan pemiliknya. Rumah itu milik Ucok, Satibi, Tuam, dan Geni. "Sudah pindah semua, dikontrakan, katanya dibayarin pemerintah," ucap dia.
 
Hal sama juga terjadi di kampung Koceak, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Setu. Ada enam rusak berat di kampung itu.
 
"Semua di-police line, kami minta pemilik dan warga tidak ada yang mendekat demi keamanan bersama," ucap Kepala BPBD Kota Tangsel, Charudin di lokasi.
 
Toto Budiarsah, 41, warga RT 06/02 Kelurahan Kranggan, menyebutkan kerusakan dirumahnya terjadi pada pukul 22.00 WIB. Ditandai dengan adanya suara retakan keras suara tembok yang patah.
 
"Saya pulang kerja mau istirahat tiba-tiba terdengar suara keras tembok kamar belakang patah," katanya.
 
Dia pun akhirnya berpindah ke rumah mertuanya yang persis berada di samping rumahnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan