Kepala Bandar Udara Sentani Agus Priyatno mengatakan, pesawat tersebut mendarat sebelum ujung runway 25 di mana "gear" tersangkut dan posisi terakhirnya berada di "center line" nomor lima.
"Keadaan cuaca saat itu menyatakan kecepatan angin tenang dengan visual atau jarak pandang lima kilometer dan ketinggian 14.000 kaki," kata Agus seperti dikutip Antara, Selasa, 30 Mei 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sekadar diketahui, penerbangan menuju Bandara Ilaga selalu ditutup pada jam 12.00 WIT, karena kondisi wilayah yang berangin dan terus berawan. Bandara yang terletak di Kabupaten Puncak tersebut, biasanya hanya disinggahi oleh pesawat berbadan kecil seperti caravan dan pilatus.
Bandara Ilaga diapit dua gunung, bentuknya menyerupai kuali yang berada di tebing dikelilingi jurang, Bandara Ilaga masuk dalam salah satu bandara yang rawan.
(ALB)