Lampung: Orang tak dikenal memasuki pesawat Citilink dan harus ditarik paksa oleh petugas Bandara Radin Inten II, Lampung, Sumatra Selatan. Orang yang diduga mengalami gangguan jiwa itu mencoba itu mencoba masuk ke pesawat baling-baling Citilink ATR 72-600 nomor registrasi PK-GJS.
"Benar adanya bahwa kejadian yang sempat menjadi pembicaraan masyarakat terjadi di Bandara Radin Inten II, provinsi Lampung," kata Executive General Manajer Bandara Raden Inten II, M Hendra Irawan, Rabu, 12 Agustus 2020.
Baca: Terpidana Korupsi P2SEM Jatim Ditangkap Setelah 10 Tahun Buron
Hendra menjelaskan insiden tersebut terjadi persis pada pukul 07.20 WIB. Menurutnya penanganan terhadap orang yang diduga mengalami gangguan jiwa tersebut sudah diserahkan kepada pihak berwajib.
Pihak bandara juga sudah melakukan peningkatan pengawasan agar prosedur keamanan guna dan memperketat aspek keamanan di bandara agar kejadian serupa tidak berulang.
"Menyikapi hal ini, pihak kami melakukan penjagaan ketat selama 24 jam dan akan terus pastikan keamanan tetap terjaga bagi calon penumpang dan petugas," jelas Hendra.
Hendra kembali mengatakan petugas juga melakukan sterilisasi dan pengecekan teknis terhadap beberapa bagian pesawat untuk kemudian pada pukul 08.56 WIB pesawat tersebut take off menuju Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
"Berselang beberapa jam kemudian, pesawat kami lakukan pengecekan dan dilanjutkan perjalanan ke Halim Perdanakusuma dalam keadaan aman," ujar Hendra.
Lampung: Orang tak dikenal memasuki pesawat Citilink dan harus ditarik paksa oleh petugas Bandara Radin Inten II, Lampung, Sumatra Selatan. Orang yang diduga mengalami gangguan jiwa itu mencoba itu mencoba masuk ke pesawat baling-baling Citilink ATR 72-600 nomor registrasi PK-GJS.
"Benar adanya bahwa kejadian yang sempat menjadi pembicaraan masyarakat terjadi di Bandara Radin Inten II, provinsi Lampung," kata Executive General Manajer Bandara Raden Inten II, M Hendra Irawan, Rabu, 12 Agustus 2020.
Baca:
Terpidana Korupsi P2SEM Jatim Ditangkap Setelah 10 Tahun Buron
Hendra menjelaskan insiden tersebut terjadi persis pada pukul 07.20 WIB. Menurutnya penanganan terhadap orang yang diduga mengalami gangguan jiwa tersebut sudah diserahkan kepada pihak berwajib.
Pihak bandara juga sudah melakukan peningkatan pengawasan agar prosedur keamanan guna dan memperketat aspek keamanan di bandara agar kejadian serupa tidak berulang.
"Menyikapi hal ini, pihak kami melakukan penjagaan ketat selama 24 jam dan akan terus pastikan keamanan tetap terjaga bagi calon penumpang dan petugas," jelas Hendra.
Hendra kembali mengatakan petugas juga melakukan sterilisasi dan pengecekan teknis terhadap beberapa bagian pesawat untuk kemudian pada pukul 08.56 WIB pesawat tersebut take off menuju Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
"Berselang beberapa jam kemudian, pesawat kami lakukan pengecekan dan dilanjutkan perjalanan ke Halim Perdanakusuma dalam keadaan aman," ujar Hendra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)