Surabaya: Pemerintah Kota Surabaya mengeklaim angka pasien korona (covid-19) sembuh sebanyak 1.380 orang. Angka kesembuhan disebut lebih tinggi ketimbang angka kematian.
"Angka kesembuhan lebih tinggi 6 persen dari pada kematian," kata Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, dr Ponco Nugroho di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 23 April 2020.
Berdasarkan data pemantauan Dinas Kesehatan Surabaya pada Rabu, 22 April 2020, Ponco menjelaskan 1.380 pasien dinyatakan sembuh terdiri dari 1.086 orang dalam pemantauan (ODP), 243 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 51 orang pasien terkonfirmasi.
Dia menerangkan semua pasien sembuh merupakan pasien rawat jalan dan rawat inap. Dia mengaku Pemkot Surabaya telah memberikan perhatian ke warganya yang terjangkit covid-19.
"Seperti bersurat, mengirimkan berbagai kebutuhan dan pokak itu dibuat sendiri oleh ibu (wali kota Surabaya). Kami berusaha semaksimal mungkin, agar imun mereka meningkat. Apalagi psikis orang yang diperhatikan itu positif, dapat menambah imun,” ungkapnya.
Baca: Bayi dan Lansia PDP di Tegal Meninggal
Dia mengungkap warga berstatus orang dalam risiko (ODR) berjumlah 4.297 jiwa. Dari angka tersebut, sebanyak 4.054 jiea telah selesai masa pantau.
"Artinya, yang sedang terpantau saat ini jumlahnya 243 jiwa," tambahnya.
Kemudian jumlah orang tanpa gejala (OTG) 647 orang. Yakni terdiri dari 318 sudah selesai dipantau dengan 14 hari masa inkubasi.
"Tinggal 329 yang sedang dalam pantauan," ungkapnya.
Dia mengungkap sebagian besar pasien covid-19 yang meninggal memiliki riwayat penyakit penyerta. Pasien covid-19 yang meninggal 36 jiwa, dengan rincian dua pasien meninggal tanpa penyakit penyerta, 32 pasien dengan penyakit penyerta, dan dua PDP dengan penyakit penyerta.
"Sekali lagi, dari 36 hanya ada dua pasien yang meninggal tanpa penyakit penyerta," tegasnya.
Berdasarkan data Pemprov Jawa Timur per 23 April 2020, angka pasien terkonfirmasi positif meningkat 11 orang, sebelumnya 315 menjadi 326. Sedangkan angka pasien sembuh meningkat 10 orang, yakni 51 menjadi 61 jiwa. Adapun pasien meninggal juga mengalami peningkatan, dari 34 menjadi 40 orang.
Informasi lengkap tentang perkembangan penanganan pandemi covid-19 bisa langsung diakses di sini:https://www.medcom.id/corona
Surabaya: Pemerintah Kota Surabaya mengeklaim angka pasien korona (covid-19) sembuh sebanyak 1.380 orang. Angka kesembuhan disebut lebih tinggi ketimbang angka kematian.
"Angka kesembuhan lebih tinggi 6 persen dari pada kematian," kata Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, dr Ponco Nugroho di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 23 April 2020.
Berdasarkan data pemantauan Dinas Kesehatan Surabaya pada Rabu, 22 April 2020, Ponco menjelaskan 1.380 pasien dinyatakan sembuh terdiri dari 1.086 orang dalam pemantauan (ODP), 243 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 51 orang pasien terkonfirmasi.
Dia menerangkan semua pasien sembuh merupakan pasien rawat jalan dan rawat inap. Dia mengaku Pemkot Surabaya telah memberikan perhatian ke warganya yang terjangkit covid-19.
"Seperti bersurat, mengirimkan berbagai kebutuhan dan pokak itu dibuat sendiri oleh ibu (wali kota Surabaya). Kami berusaha semaksimal mungkin, agar imun mereka meningkat. Apalagi psikis orang yang diperhatikan itu positif, dapat menambah imun,” ungkapnya.
Baca: Bayi dan Lansia PDP di Tegal Meninggal
Dia mengungkap warga berstatus orang dalam risiko (ODR) berjumlah 4.297 jiwa. Dari angka tersebut, sebanyak 4.054 jiea telah selesai masa pantau.
"Artinya, yang sedang terpantau saat ini jumlahnya 243 jiwa," tambahnya.
Kemudian jumlah orang tanpa gejala (OTG) 647 orang. Yakni terdiri dari 318 sudah selesai dipantau dengan 14 hari masa inkubasi.
"Tinggal 329 yang sedang dalam pantauan," ungkapnya.
Dia mengungkap sebagian besar pasien covid-19 yang meninggal memiliki riwayat penyakit penyerta. Pasien covid-19 yang meninggal 36 jiwa, dengan rincian dua pasien meninggal tanpa penyakit penyerta, 32 pasien dengan penyakit penyerta, dan dua PDP dengan penyakit penyerta.
"Sekali lagi, dari 36 hanya ada dua pasien yang meninggal tanpa penyakit penyerta," tegasnya.
Berdasarkan data Pemprov Jawa Timur per 23 April 2020, angka pasien terkonfirmasi positif meningkat 11 orang, sebelumnya 315 menjadi 326. Sedangkan angka pasien sembuh meningkat 10 orang, yakni 51 menjadi 61 jiwa. Adapun pasien meninggal juga mengalami peningkatan, dari 34 menjadi 40 orang.
Informasi lengkap tentang perkembangan penanganan pandemi covid-19 bisa langsung diakses di sini:https://www.medcom.id/corona Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
