Salah seorang petani di Desa Kalikudi, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, saat memotong tanaman padi di sawah, Selasa, 3 Maret 2020. ANTARA/Sumarwoto
Salah seorang petani di Desa Kalikudi, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, saat memotong tanaman padi di sawah, Selasa, 3 Maret 2020. ANTARA/Sumarwoto

Cilacap Optimistis Surplus Beras pada 2020

Antara • 09 September 2020 09:09
Cilacap: Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, optimistis wilayahnya tetap surplus produksi beras pada 2020. Optimistis tetap dipupuk meskipun mengalami pengeringan jaringan irigasi.
 
"Alhamdulillah, pada tahun 2019, surplus beras di Kabupaten Cilacap masuk 10 besar nasional dan urutan ketiga di Jawa Tengah, dengan kondisi (saat itu) ada pengeringan saluran irigasi," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Supriyanto, di Cilacap, Jateng, Rabu, 9 September 2020.
 
Baca: Banjir Bandang, 3 Rumah Hanyut di Gorontalo

Dia menjelaskan kendati diperkirakan ada penurunan, dia mengaku optimistis surplus beras di Kabupaten Cilacap tahun 2020 masih berada di angka 275 ribu hingga 300 ribuan ton.
 
"Tetapi karena kondisi ada pengeringan dan hujan juga belum menentu, kami belum berani pasang target surplus di atas angka 350 ribu ton," jelasnya.
 
Terkait dengan hal itu, Supriyanto mengharapkan petani di Kabupaten Cilacap sudah bisa mulai tanam padi untuk musim tanam pertama (MT I) tahun 2020 karena pada 16 September, jaringan induk daerah irigasi Serayu dibuka.
 
Akan tetapi dia tidak yakin jika area persawahan di daerah irigasi Serayu sudah basah seluruhnya dalam satu pekan karena pola pengalirannya bertahap sehingga diperkirakan lahan sawah akan basah semua pada Oktober.
 
"Kalau ada hujan lebih awal, ya kami optimistis (bisa tanam pada Oktober)," ungkapnya.
 
Ia mengatakan jika sudah ada hujan, luasan tanaman padi di Kabupaten Cilacap pada MT I 2020 diprakirakan mencapai lebih dari 50.000 hektare.
Jika ternyata sampai Desember belum ada hujan, hanya area persawahan di wilayah timur Kabupaten Cilacap yang bisa diandalkan untuk ditanami padi karena wilayah barat belum bisa tanam.
 
"Di wilayah timur, untuk sawah yang menggunakan irigasi teknis berkisar 13.000-14.000 hektare, sedang sawah yang tadah hujan sekitar 5.600 hektare," ujarnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan