Pemkab Pamekasan Minta Pengusaha Berdayakan Peternak Lokal

Pamekasan: Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, meminta para pengusaha restoran dan kuliner di wilayah setempat memberdayakan peternak ayam pedaging lokal. Pengusaha diminta tidak membeli daging ayam dari luar daerah selama pandemi covid-19. "Kebijakan ini, sebagai upaya untuk saling membantu dan memperkuat perputaran ekonomi lokal, di samping untuk menumbuhkan rasa saling membantu antarpengusaha," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Pamekasan, Achmad Sjaifudin, di Pamekasan, Sabtu, 29 Agustus 2020. Baca: Persediaan APD di Kaltim Cukup untuk Satu Bulan Achmad menjelaskan selain sebagai bentuk implementasi gerakan cinta produk lokal yang telah dicanangkan pemerintah pusat, imbauan kepada para pengusaha restoran dan kuliner juga sebagai bentuk pemberdayaan para peternak ayam pedaging lokal. Menurut Achmad jika para pengusaha restoran dan pedagang kuliner di Pamekasan membeli daging ayam lokal, maka perputaran uang tetap akan terpusat di Pamekasan. Achmad mengaku telah mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran, Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima Pamekasan, dan Kepala Pasar Tradisional yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan.     Dalam Surat Edaran Nomor: 050/385/432.322/2020 tentang Penggunaan Produk Peternak Ayam Lokal tertanggal 27 Agustus 2020 Disperindag mengimbau kepada para pengusaha restoran dan kuliner agar menggunakan daging ayam dari peternak ayam lokal untuk sajian menu makanan daging olahan. "Kami juga mengimbau para pengusaha kuliner mengambil kulakan ayam dari para peternak ayam lokal yang ada di Pamekasan ini," ungkapnya. Apalagi menurut Achmad pada era pandemi covid-19 ini menggunakan produk lokal lebih aman dibanding harus berbelanja keluar daerah. "Jadi, imbauan agar memanfaatkan ayam lokal ini juga termasuk bagian dari upaya pencegah covid-19, di samping memang punya nilai ekonomis," ujarnya.