Palu: Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah akan mencetak sawah baru sekitar 800 hektare pada 2020. Kepala Dinas Tanaman Pangan Provinsi Sulteng, Trie Iriyani Lamakampali, mengatakan hal tersebut untuk mempertahankan swasembada beras di provinsi yang terletak di jantung Pulau Sulawesi itu.
"Ya luas areal sawah baru di Sulteng itu merupakan sebagian dari program nasional pada 2020 ini ditargetkan seluas 10.000 hektare," kata Trie di Palu, Jumat, 21 Februari 2020.
Trie menjelaskan Provinsi Sulteng mendapat jatah 800 hektare untuk pecetakan sawah baru pada tahun ini. Sebelumnya pada 2019 Sulteng mendapat alokasi pecetakan sawah baru dari pemerintah pusat seluas 1.200 hektare dan tersebar di tujuh kabupaten di provinsi ini.
"Kegiatannya sudah selesai dan sekarang buat sawah baru akan dilakukan lagi di sejumlah kabupaten di Sulteng yang memang masih berpotensi besar untuk pecetakan sawah baru," jelas Trie.
Trie kembali mengatakan semua daerah yang diusulkan untuk kegiatan pecetakan sawah baru sudah melalui survei lapangan dan benar-benar layak untuk program dimaksud. Sejak 2015-2019, pecetakan sawah baru di Provinsi Sulteng sudah hampir mencapai 10.000 hektare.
Menurut Trie program dimaksud merupakan upaya dari pemerintah pusat dalam rangka memperkuat ketahanan pangan di setiap daerah di Tanah Air, termasuk di Provinsi Sulteng yang sejak 1984 telah mencapai swasembada beras.
'Sulteng termasuk salah satu daerah penghasil beras di Pulau Sulawesi selain Sulawesi Selatan yang merupakan terbesar produksi beras di Sulawesi," pungkas Trie.
Palu: Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah akan mencetak sawah baru sekitar 800 hektare pada 2020. Kepala Dinas Tanaman Pangan Provinsi Sulteng, Trie Iriyani Lamakampali, mengatakan hal tersebut untuk
mempertahankan swasembada beras di provinsi yang terletak di jantung Pulau Sulawesi itu.
"Ya luas areal sawah baru di Sulteng itu merupakan sebagian dari program nasional pada 2020 ini ditargetkan seluas 10.000 hektare," kata Trie di Palu, Jumat, 21 Februari 2020.
Trie menjelaskan Provinsi Sulteng mendapat jatah 800 hektare untuk pecetakan sawah baru pada tahun ini. Sebelumnya pada 2019 Sulteng mendapat alokasi pecetakan sawah baru dari pemerintah pusat seluas 1.200 hektare dan tersebar di tujuh kabupaten di provinsi ini.
"Kegiatannya sudah selesai dan sekarang buat sawah baru akan dilakukan lagi di sejumlah kabupaten di Sulteng yang memang masih berpotensi besar untuk pecetakan sawah baru," jelas Trie.
Trie kembali mengatakan semua daerah yang diusulkan untuk kegiatan pecetakan sawah baru sudah melalui survei lapangan dan benar-benar layak untuk program dimaksud. Sejak 2015-2019, pecetakan sawah baru di Provinsi Sulteng sudah hampir mencapai 10.000 hektare.
Menurut Trie program dimaksud merupakan upaya dari pemerintah pusat dalam rangka memperkuat ketahanan pangan di setiap daerah di Tanah Air, termasuk di Provinsi Sulteng yang sejak 1984 telah mencapai swasembada beras.
'Sulteng termasuk salah satu daerah penghasil beras di Pulau Sulawesi selain Sulawesi Selatan yang merupakan terbesar produksi beras di Sulawesi," pungkas Trie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)