Banda Aceh: Gerhana matahari cincin sebagian (parsial) tampak pada kontak awal di Banda Aceh, Aceh, pukul 13.18 WIB. Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Aceh, Saifuddin, mengatakan cuaca saat pemantauan awal cerah berawan.
Enam unit teleskop digunakan untuk pemantauan gerhana matahari cincin parsial di Aceh. Pemantauan fenomena alam tersebut dilakukan secara tertutup.
"Pemantauan gerhana matahari cincin di Aceh kita live streaming via channel Youtube Kanwil Kemenag Aceh," ujarnya, di Aceh, Minggu, 21 Juni 2020.
Sementara itu, Tim Ahli falakiyah Kanwil Kemenag Aceh, Al Firdaus, mengatakan gerhana matahari cincin parsial di Aceh tampak pukul 13.18.09 WIB. Kemudian puncak parsial pada pukul 14.35.21 WIB, dan akhir gerhana parsial terjadi pukul 15.42.21 WIB.
"Gerhana matahari parsial terjadi selama 2 jam 24 menit dengan besaran piringan bulan yang akan menutupi matahari 12 persen," kata Al Firdaus.
Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi klimatologi dan Geofisika BMKG Stasiun Mata Ie, Aceh Besar, Djati Cipto Kuncoro, mengatakan gerhana matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bulan sehingga tidak semuanya sampai ke bumi. Gerhana matahari cincin terjasi saat matahari, bulan, dan bumi tepat segaris.
"Saat itu piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil ketimbang piringan matahari," kata Djati.
Sehingga, saat puncak gerhana, matahari akan tampak seperti cincin. Yakni gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggir.
Banda Aceh: Gerhana matahari cincin sebagian (parsial) tampak pada kontak awal di Banda Aceh, Aceh, pukul 13.18 WIB. Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Aceh, Saifuddin, mengatakan cuaca saat pemantauan awal cerah berawan.
Enam unit teleskop digunakan untuk pemantauan gerhana matahari cincin parsial di Aceh. Pemantauan fenomena alam tersebut dilakukan secara tertutup.
"Pemantauan gerhana matahari cincin di Aceh kita live streaming via channel Youtube Kanwil Kemenag Aceh," ujarnya, di Aceh, Minggu, 21 Juni 2020.
Sementara itu, Tim Ahli falakiyah Kanwil Kemenag Aceh, Al Firdaus, mengatakan gerhana matahari cincin parsial di Aceh tampak pukul 13.18.09 WIB. Kemudian puncak parsial pada pukul 14.35.21 WIB, dan akhir gerhana parsial terjadi pukul 15.42.21 WIB.
"Gerhana matahari parsial terjadi selama 2 jam 24 menit dengan besaran piringan bulan yang akan menutupi matahari 12 persen," kata Al Firdaus.
Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi klimatologi dan Geofisika BMKG Stasiun Mata Ie, Aceh Besar, Djati Cipto Kuncoro, mengatakan gerhana matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bulan sehingga tidak semuanya sampai ke bumi. Gerhana matahari cincin terjasi saat matahari, bulan, dan bumi tepat segaris.
"Saat itu piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil ketimbang piringan matahari," kata Djati.
Sehingga, saat puncak gerhana, matahari akan tampak seperti cincin. Yakni gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)