Bekasi: Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menunggu rekomendasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di empat sekolah yang telah ditunjuk.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, mengatakan pihaknya menyiapkan empat sekolah sebagai rujukan penerapan KBM tatap muka dalam adaptasi kebiasaan baru.
"Empat sekolah role model ini memiliki aksesibilitas yang dekat dengan fasiltas pelayanan kesehatan baik rumah sakit, Unit Kesehatan Sekolah (UKS), dan Puskesmas untuk melakukan antisipasi," kata dia, Selasa, 21 Juli 2020.
Rahmat menjelaskan pelaksanaan KBM pada adaptasi kebiasaan baru akan dilakukan dengan mempertimbangkan segala hal, termasuk kesiapan sarana dan prasarana penanggulangan covid-19.
"Pemerintah Kota Bekasi telah mengirimkan surat permohonan izin terkait penerapan kegiatan tatap muka KBM kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," sambung dia.
Baca juga: Pandemi Covid-19, 3 Juta Jiwa Kehilangan Pekerjaan
Ia melanjutkan pihaknya saat ini terus melakukan sosialisasi dan simulasi protokol covid-19, sehingga apabila disetujui Mendikbud, pemkot segera bisa menggelar KBM di empat sekolah.
Disisi lain, Pemkot Bekasi menyiapkan sejumlah langkah-langkah dan syarat dalam pelaksanaan adaptasi kebiasaan baru pada KBM. Antara lain, sosialisasi standar operasional prosedur (SOP) kepada kepala sekolah, guru, penilik, pengawas, tenaga kependidikan, orang tua siswa, komite, dan masyarakat, termasuk penyediaan serta pengecekan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
Kemudian, peningkatan kompetensi guru dalam menciptakan ragam dan teknik kegiatan yang menyenangkan sebagai psikoterapi dan monitoring peserta didik serta orang tua.
Ia melanjutkan protokol kesehatan juga mewajibkan penyelenggaraan screening fisik, setiap rombongan belajar dibagi dua sif maksimal 20 siswa, jam pelajaran juga dibagi dua sesuai kurikulum yang berlaku.
"Durasi tiap jam mata pelajaran maksimal 30 menit serta pengaturan posisi duduk di ruang kelas dan ruang guru minimal berjarak satu meter," jelasnya.
Bekasi: Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menunggu rekomendasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di empat sekolah yang telah ditunjuk.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, mengatakan pihaknya menyiapkan empat sekolah sebagai rujukan penerapan KBM tatap muka dalam adaptasi kebiasaan baru.
"Empat sekolah role model ini memiliki aksesibilitas yang dekat dengan fasiltas pelayanan kesehatan baik rumah sakit, Unit Kesehatan Sekolah (UKS), dan Puskesmas untuk melakukan antisipasi," kata dia, Selasa, 21 Juli 2020.
Rahmat menjelaskan pelaksanaan KBM pada adaptasi kebiasaan baru akan dilakukan dengan mempertimbangkan segala hal, termasuk kesiapan sarana dan prasarana penanggulangan covid-19.
"Pemerintah Kota Bekasi telah mengirimkan surat permohonan izin terkait penerapan kegiatan tatap muka KBM kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," sambung dia.
Baca juga:
Pandemi Covid-19, 3 Juta Jiwa Kehilangan Pekerjaan
Ia melanjutkan pihaknya saat ini terus melakukan sosialisasi dan simulasi protokol covid-19, sehingga apabila disetujui Mendikbud, pemkot segera bisa menggelar KBM di empat sekolah.
Disisi lain, Pemkot Bekasi menyiapkan sejumlah langkah-langkah dan syarat dalam pelaksanaan adaptasi kebiasaan baru pada KBM. Antara lain, sosialisasi standar operasional prosedur (SOP) kepada kepala sekolah, guru, penilik, pengawas, tenaga kependidikan, orang tua siswa, komite, dan masyarakat, termasuk penyediaan serta pengecekan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
Kemudian, peningkatan kompetensi guru dalam menciptakan ragam dan teknik kegiatan yang menyenangkan sebagai psikoterapi dan monitoring peserta didik serta orang tua.
Ia melanjutkan protokol kesehatan juga mewajibkan penyelenggaraan screening fisik, setiap rombongan belajar dibagi dua sif maksimal 20 siswa, jam pelajaran juga dibagi dua sesuai kurikulum yang berlaku.
"Durasi tiap jam mata pelajaran maksimal 30 menit serta pengaturan posisi duduk di ruang kelas dan ruang guru minimal berjarak satu meter," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)