Banjarnegara: Menjelang Iduladha, kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Banjarnegara, Jawa Tengah terus bertambah. Untuk mengantisipasi kerugian lebih besar, sejumlah peternak memutuskan untuk memotong paksa hewan yang terjangkit PMK.
Menurut data Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan terdapat 193 ternak terindikasi PMK. Empat di antaranya dilakukan potong paksa oleh peternak di bawah pengawasan tim dokter Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan. Sementara itu dari 193 ekor, sebanyak 143 ekor sapi dalam kondisi membaik.
Tindakan potong paksa dilakukan untuk mengurangi kerugian yang lebih besar. Pasalnya, saat ini para peternak sapi mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
“Itu kerugiannya yang tadinya beli Rp25 juta, jadi paling laku Rp10 juta hingga Rp12 juta. Jadi separuh dari harga beli,” ujar peternak sapi Fahrudin dalam tayangan Headline News di Metro TV, Jumat, 3 Juni 2022.
PMK ini juga menyebabkan sapi mengalami penurunan bobot yang cukup signifikan. Hewan ternak yang terjangkit PMK telah diisolasi dan mendapatkan perawatan dari tim dokter. Sementara peternak, dihimbau untuk selalu waspada terhadap penyebaran PMK. (Alifiah Nurul Rahmania)
Banjarnegara: Menjelang
Iduladha, kasus
penyakit mulut dan kuku (PMK) di Banjarnegara, Jawa Tengah terus bertambah. Untuk mengantisipasi kerugian lebih besar, sejumlah
peternak memutuskan untuk memotong paksa hewan yang terjangkit PMK.
Menurut data Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan terdapat 193 ternak terindikasi PMK. Empat di antaranya dilakukan potong paksa oleh peternak di bawah pengawasan tim dokter Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan. Sementara itu dari 193 ekor, sebanyak 143 ekor sapi dalam kondisi membaik.
Tindakan potong paksa dilakukan untuk mengurangi kerugian yang lebih besar. Pasalnya, saat ini para peternak sapi mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
“Itu kerugiannya yang tadinya beli Rp25 juta, jadi paling laku Rp10 juta hingga Rp12 juta. Jadi separuh dari harga beli,” ujar peternak sapi Fahrudin dalam tayangan Headline News di Metro TV, Jumat, 3 Juni 2022.
PMK ini juga menyebabkan sapi mengalami penurunan bobot yang cukup signifikan. Hewan ternak yang terjangkit PMK telah diisolasi dan mendapatkan perawatan dari tim dokter. Sementara peternak, dihimbau untuk selalu waspada terhadap penyebaran PMK. (
Alifiah Nurul Rahmania)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)