Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh memperpanjang kegiatan perkuliahan secara daring hingga 5 Maret 2022. Perpanjangan kuliah secara daring dilakukan setelah ratusan mahasiswa dinyatakan positif covid-19.
"Kita sudah melakukan tracing aktif di lingkungan kampus USK sejak 7-15 Februari dan hasilnya ada 338 mahasiswa positif covid-19," kata Rektor USK, Profesor Samsul Rizal, Rabu, 23 Februari 2022.
Samsul mengatakan, mahasiswa yang terkonfirmasi positif covid-19 yang tersebar di 12 fakultas. Ada 22,6% dari 1.496 mahasiswa yang dites swab PCR dan antigen. Selain itu, sejumlah dosen dan tenaga pendidik USK juga dinyatakan terpapar covid-19.
"Semua data-data ini terus menjadi perhatian USK," ujarnya.
Samsul menuturkan, guna mengantisipasi penyebaran covid-19 di lingkungan kampus USK, pihaknya mewajibkan pegawai maupun mahasiswa, melakukan vaksinasi ketiga (booster).
Baca juga: Asyik Bakar Sampah, Warga di Tangerang Tetiba Dicangkul Tetangga
"Kewajiban vaksinasi ketiga ini adalah upaya kita untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 di lingkungan kampus," jelasnya.
Menyikapi perkembangan tersebut, sebelumnya USK telah menetapkan beberapa kebijakan untuk mencegah penyebaran virus covid-19, khususnya di lingkungan kampus. Kebijakan tersebut di antaranya kegiatan perkuliahan dan seminar atau sejenisnya dialihkan sepenuhnya secara daring.
“Ini adalah upaya kita untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19. Saya memahami ini tidaklah mudah, tapi keputusan ini adalah untuk kesehatan dan keselamatan kita bersama,” ujarnya.
Selain itu, Samsul juga menerangkan, kebijakan lainnya yakni, kegiatan praktikum, keteramppilan, laboratorium, hingga penelitian dapat dilaksanakan secara luring namun dengan protokol kesehatan covid-19 yang ketat dan kapasitas 50 persen.
"Lalu, USK juga membatasi kehadiran tenaga kependidikannya maksimal 75 persen. Semua kegiatan kemahasiswaan di luar kampus juga tidak dibenarkan. Sedangkan kegiatan di dalam kampus, masih dapat dilaksanakan jika dilakukan secara daring," terang dia.
Banda Aceh:
Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh memperpanjang kegiatan perkuliahan secara daring hingga 5 Maret 2022. Perpanjangan kuliah secara daring dilakukan setelah ratusan mahasiswa dinyatakan positif covid-19.
"Kita sudah melakukan tracing aktif di lingkungan kampus USK sejak 7-15 Februari dan hasilnya ada 338 mahasiswa positif covid-19," kata Rektor USK, Profesor Samsul Rizal, Rabu, 23 Februari 2022.
Samsul mengatakan, mahasiswa yang terkonfirmasi positif covid-19 yang tersebar di 12 fakultas. Ada 22,6% dari 1.496 mahasiswa yang dites swab PCR dan antigen. Selain itu, sejumlah dosen dan tenaga pendidik USK juga dinyatakan terpapar covid-19.
"Semua data-data ini terus menjadi perhatian USK," ujarnya.
Samsul menuturkan, guna mengantisipasi penyebaran covid-19 di lingkungan kampus USK, pihaknya mewajibkan pegawai maupun mahasiswa, melakukan vaksinasi ketiga (booster).
Baca juga:
Asyik Bakar Sampah, Warga di Tangerang Tetiba Dicangkul Tetangga
"Kewajiban vaksinasi ketiga ini adalah upaya kita untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 di lingkungan kampus," jelasnya.
Menyikapi perkembangan tersebut, sebelumnya USK telah menetapkan beberapa kebijakan untuk mencegah penyebaran virus covid-19, khususnya di lingkungan kampus. Kebijakan tersebut di antaranya kegiatan perkuliahan dan seminar atau sejenisnya dialihkan sepenuhnya secara daring.
“Ini adalah upaya kita untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19. Saya memahami ini tidaklah mudah, tapi keputusan ini adalah untuk kesehatan dan keselamatan kita bersama,” ujarnya.
Selain itu, Samsul juga menerangkan, kebijakan lainnya yakni, kegiatan praktikum, keteramppilan, laboratorium, hingga penelitian dapat dilaksanakan secara luring namun dengan protokol kesehatan covid-19 yang ketat dan kapasitas 50 persen.
"Lalu, USK juga membatasi kehadiran tenaga kependidikannya maksimal 75 persen. Semua kegiatan kemahasiswaan di luar kampus juga tidak dibenarkan. Sedangkan kegiatan di dalam kampus, masih dapat dilaksanakan jika dilakukan secara daring," terang dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)