Bogor: Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, berharap segera mendapatkan stok vaksin penguat untuk melanjutkan program vaksinasi covid-19. Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menyampaikan vaksinasi penguat merupakan kebijakan nasional sehingga diharapkan pengiriman stok vaksin berjalan lancar.
"Supaya tidak terputus. Artinya kita punya PR (pekerjaan rumah) untuk menyempurnakan dua vaksin dan kemudian yang penguat," ujar Dedie, Bogor, Selasam 29 Maret 2022.
Ia menyebut capaian vaksinasi penguat di Kota Bogor masih rendah. Salah satu penyebabnya stok vaksin AstraZeneca dan Pfizer dosis setengah sudah habis.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bogor, Kota Bogor hanya mendapatkan dua jenis vaksin penguat, yakni AstraZeneca dan Pfizer. Jumlahnya sekitar 144.000 dosis dan sudah disuntikkan.
Baca: 170 Ribu Dosis Vaksin Astrazeneca Kedaluwarsa di Lampung Diperpanjang
"Jika stok vaksin kembali tersedia, sentra-sentra vaksinasi yang telah disiapkan Pemerintah Kota Bogor bekerja sama dengan kepolisian dan TNI akan dapat mengejar capaian vaksinasi penguat di masyarakat," ujar dia.
Saat ini, Dinas Kesehatan Kota Bogor hanya memiliki stok vaksin Sinovac sebanyak 139 dosis untuk anak usia 6-11 tahun dosis kesatu dan kedua. Kemudian, vaksin Covovax 4.000 dosis untuk usia lebih dari 18 tahun dosis kesatu dan kedua.
Data vaksinasi covid-19 Dinas Kesehatan itu, vaksinasi penguat Kota Bogor telah mencapai 147.199 orang atau 17,96 persen per Senin, 28 Maret 2022. Total target sasaran 819.444 orang.
Vaksinasi dosis pertama telah mencapai 849.954 orang atau 103,72 persen dan dosis kedua sebanyak 748.328 orang atau 91,32 persen.
Bogor: Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, berharap segera mendapatkan stok
vaksin penguat untuk melanjutkan program
vaksinasi covid-19. Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menyampaikan vaksinasi penguat merupakan kebijakan nasional sehingga diharapkan pengiriman stok vaksin berjalan lancar.
"Supaya tidak terputus. Artinya kita punya PR (pekerjaan rumah) untuk menyempurnakan dua vaksin dan kemudian yang penguat," ujar Dedie, Bogor, Selasam 29 Maret 2022.
Ia menyebut capaian vaksinasi penguat di Kota Bogor masih rendah. Salah satu penyebabnya stok vaksin
AstraZeneca dan Pfizer dosis setengah sudah habis.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bogor, Kota Bogor hanya mendapatkan dua jenis vaksin penguat, yakni AstraZeneca dan Pfizer. Jumlahnya sekitar 144.000 dosis dan sudah disuntikkan.
Baca:
170 Ribu Dosis Vaksin Astrazeneca Kedaluwarsa di Lampung Diperpanjang
"Jika stok vaksin kembali tersedia, sentra-sentra vaksinasi yang telah disiapkan Pemerintah Kota Bogor bekerja sama dengan kepolisian dan TNI akan dapat mengejar capaian vaksinasi penguat di masyarakat," ujar dia.
Saat ini, Dinas Kesehatan Kota Bogor hanya memiliki stok vaksin Sinovac sebanyak 139 dosis untuk anak usia 6-11 tahun dosis kesatu dan kedua. Kemudian, vaksin Covovax 4.000 dosis untuk usia lebih dari 18 tahun dosis kesatu dan kedua.
Data vaksinasi covid-19 Dinas Kesehatan itu, vaksinasi penguat Kota Bogor telah mencapai 147.199 orang atau 17,96 persen per Senin, 28 Maret 2022. Total target sasaran 819.444 orang.
Vaksinasi dosis pertama telah mencapai 849.954 orang atau 103,72 persen dan dosis kedua sebanyak 748.328 orang atau 91,32 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)