Yogyakarta: Tumpukan sampah memenuhi sejumlah sudut jalan di tempat pembuangan sampah (TPS) wilayah Kota Yogyakarta, Selasa, 10 Mei 2022. Tumpukan sampah itu menggunung di TPS hingga sejumlah depo pembuangan sampah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, Sugeng Darmanto, mengatakan wilayahnya dalam situasi darurat sampah pada hari keempat penutupan TPST Piyungan. Ia menilai situasi itu menunjukkan persoalan sampah bernilai mahal.
"Sudah memasuki tahap itu (darurat sampah)," Kata Sugeng saat dihubungi Medcom.id, Selasa, 10 Mei 2022.
Baca: Sampah Menumpuk, Alun-Alun Bandung Ditutup
Pantauan Medcom.id, gunungan sampah di TPS itu ada di Jalan Hayam Wuruk dan depan Stasiun Lempuyangan, Kota Yogyakarta. Sampah juga tampak masih tersusun menggunung dan sejumlah truk di depo dekat Stadion Mandala Krida. Situasi ini menjadi imbas penutupan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul sejak Sabtu, 7 Mei 2022.
Dia menjelaskan 16 depo sampah dan puluhan TPS saat ini sudah penuh dengan sampah. Sebelum penumpukan sampah itu, kata dia, lonjakan sampah di Kota Yogyakarta sudah tampak saat memasuki libur lebaran.
"Kami mencermati kondisi kenaikan sampah ketika memasuki libur idulfitri, ada kenaikan 15 persen. Kedua, ketika TPST Piyungan ditutup membuang 4 truk sampah, sebelum diblokade," jelasnya.
Saat memasuki hari keempat penutupan TPST Piyungan, ia mengatakan langkah yang dilakukan yakni memastikan jalan-jalan protokol bersih dari gunungan sampah. Pihaknya memasuki area TPS yang dikelola dan dijaga warga, khususnya yang tak bisa menerima lagi kiriman sampah.
Menurut dia masih ada sejumlah titik yang masih menerima kiriman sampah dari warga. Misalnya, di Depo Lapangan Nitikan dan Mandala Krida.
"Dengan catatan depo sudah penuh semua. Volumenya sampah yang diterima (dikemas) kresek-kresek sampah kecil," ungkapnya.
Selain itu truk-truk pengangkut sampah menyisir sampah-sampah yang menumpuk di TPS. Ia menyebut semua TPS dan Depo sampah telah penuh, termasuk di pusat kota, seperti di pengok, Jalan Kusbini, dan lapangan karang Kotagede.
"Masalah sampah ini menunjukkan pentingnya peran serta semua pihak, bahwa memang (pengelolaan sampah) biayanya mahal dan tinggi," ujarnya.
Yogyakarta: Tumpukan
sampah memenuhi sejumlah sudut jalan di tempat pembuangan sampah (TPS) wilayah Kota Yogyakarta, Selasa, 10 Mei 2022. Tumpukan sampah itu menggunung di TPS hingga sejumlah depo pembuangan sampah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, Sugeng Darmanto, mengatakan wilayahnya dalam situasi darurat sampah pada hari keempat penutupan TPST Piyungan. Ia menilai situasi itu menunjukkan persoalan sampah bernilai mahal.
"Sudah memasuki tahap itu (darurat sampah)," Kata Sugeng saat dihubungi Medcom.id, Selasa, 10 Mei 2022.
Baca:
Sampah Menumpuk, Alun-Alun Bandung Ditutup
Pantauan
Medcom.id, gunungan sampah di TPS itu ada di Jalan Hayam Wuruk dan depan Stasiun Lempuyangan, Kota Yogyakarta. Sampah juga tampak masih tersusun menggunung dan sejumlah truk di depo dekat Stadion Mandala Krida. Situasi ini menjadi imbas penutupan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul sejak Sabtu, 7 Mei 2022.
Dia menjelaskan 16 depo sampah dan puluhan TPS saat ini sudah penuh dengan sampah. Sebelum penumpukan sampah itu, kata dia, lonjakan sampah di Kota Yogyakarta sudah tampak saat memasuki libur lebaran.
"Kami mencermati kondisi kenaikan sampah ketika memasuki libur idulfitri, ada kenaikan 15 persen. Kedua, ketika TPST Piyungan ditutup membuang 4 truk sampah, sebelum diblokade," jelasnya.
Saat memasuki hari keempat penutupan TPST Piyungan, ia mengatakan langkah yang dilakukan yakni memastikan jalan-jalan protokol bersih dari gunungan sampah. Pihaknya memasuki area TPS yang dikelola dan dijaga warga, khususnya yang tak bisa menerima lagi kiriman sampah.
Menurut dia masih ada sejumlah titik yang masih menerima kiriman sampah dari warga. Misalnya, di Depo Lapangan Nitikan dan Mandala Krida.
"Dengan catatan depo sudah penuh semua. Volumenya sampah yang diterima (dikemas) kresek-kresek sampah kecil," ungkapnya.
Selain itu truk-truk pengangkut sampah menyisir sampah-sampah yang menumpuk di TPS. Ia menyebut semua TPS dan Depo sampah telah penuh, termasuk di pusat kota, seperti di pengok, Jalan Kusbini, dan lapangan karang Kotagede.
"Masalah sampah ini menunjukkan pentingnya peran serta semua pihak, bahwa memang (pengelolaan sampah) biayanya mahal dan tinggi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)