Bekasi: Gerasa merupakan sebuah yayasan panti yang berada di daerah Bekasi. Gerasa ini sudah berjalan hampir 10 tahun yang didirikan oleh seorang wanita bernama Ferra Manajang beserta keluarganya.
Yayasan ini dibangun berkat keinginan Ferra untuk mendampingi dan merawat perempuan penyandang disabilitas mental. Menurutnya orang dengan gangguan jiwa rentan terhadap tindak kejahatan dan bisa mengalami pelecehan seksual. Kebanyakan penderita Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) tersebut diselamatkan di jalanan sekitar Jabodetabek.
"Yang menggerakan hati kami dan keluarga adalah karena manusia itu sangat berharga dan mulia dan terlebih lagi mereka wanita, jika kita membiarkan mereka terlantar hidup sendiri dalam keadaan gangguan jiwa, sepertinya tidak manusiawi," ujar Ferra manajang, Pendiri yayasan gerakan asih abadi, Gerasa, dalam program Newsline di Metro TV, Selasa, 18 Januari 2022.
Ferra menambahkan biasanya wanita dan mereka yang mengalami gangguan jiwa akibat dari kekerasan dalam rumah tangga, perselingkuhan dan terlebih dalam kekerasan seksual.
Saat ini sudah ada 67 wanita dewasa dengan kisaran usia 20 hingga 60 tahun. Selama berada di rumah pemulihan Gerasa, para penyandang disabilitas mental ini juga diberikan pelatihan keterampilan agar mereka bisa mandiri.
Tak hanya itu, Pemerintah Kota Bekasi pun juga turut membantu dalam memfasilitasi yayasan ini dengan memberikan vaksin kepada para ODGJ. (Alifiah Nurul Rahmania)
Bekasi: Gerasa merupakan sebuah yayasan panti yang berada di daerah Bekasi. Gerasa ini sudah berjalan hampir 10 tahun yang didirikan oleh seorang wanita bernama Ferra Manajang beserta keluarganya.
Yayasan ini dibangun berkat keinginan Ferra untuk mendampingi dan merawat perempuan penyandang disabilitas mental. Menurutnya orang dengan gangguan jiwa rentan terhadap tindak kejahatan dan bisa mengalami pelecehan seksual. Kebanyakan penderita
Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) tersebut diselamatkan di jalanan sekitar Jabodetabek.
"Yang menggerakan hati kami dan keluarga adalah karena manusia itu sangat berharga dan mulia dan terlebih lagi mereka wanita, jika kita membiarkan mereka terlantar hidup sendiri dalam keadaan gangguan jiwa, sepertinya tidak manusiawi," ujar Ferra manajang, Pendiri yayasan gerakan asih abadi, Gerasa, dalam program Newsline di Metro TV, Selasa, 18 Januari 2022.
Ferra menambahkan biasanya wanita dan mereka yang mengalami gangguan jiwa akibat dari kekerasan dalam rumah tangga, perselingkuhan dan terlebih dalam kekerasan seksual.
Saat ini sudah ada 67 wanita dewasa dengan kisaran usia 20 hingga 60 tahun. Selama berada di rumah pemulihan Gerasa, para penyandang disabilitas mental ini juga diberikan pelatihan keterampilan agar mereka bisa mandiri.
Tak hanya itu, Pemerintah Kota Bekasi pun juga turut membantu dalam memfasilitasi yayasan ini dengan memberikan vaksin kepada para ODGJ. (
Alifiah Nurul Rahmania)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)