Ilustrasi Pupuk Indonesia - - Foto: MI/ Safir Makki
Ilustrasi Pupuk Indonesia - - Foto: MI/ Safir Makki

Pupuk Nonsubsidi untuk Petani Jawa Timur Dipastikan Tersedia

Nur Azizah • 16 Maret 2022 08:30
Sidoarjo: Petrokimia Gresik menjamin ketersediaan pupuk nonsubsidi dalam Program Makmur Kementerian BUMN di Jawa Timur. Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga, mengatakan program Makmur menghubungkan petani dengan segala bentuk kebutuhan pertanian. 
 
Mulai dari project leader, pihak asuransi, lembaga keuangan, teknologi pertanian, agro input, offtaker hingga pemerintah daerah. Program Makmur dinilai solusi untuk menjawab tantangan yang selama ini dihadapi para petani. 
 
“Tujuannya, supaya para petani semakin sejahtera dengan cara mendapat pendanaan, dapat pupuk, kalau gagal panen dikasih asuransi, kemudian dana pengelolaan lahan, lalu ada yang beli offtaker-nya,” ungkap Arya dalam keterangan tertulis, Selasa, 15 Maret 2022. 

Dalam hal ini, Petrokimia Gresik ditunjuk menjadi project leader pelaksanaan Program Makmur di Jawa Timur. Perusahan pelat merah ini juga bertanggung jawab menyuplai ketersediaan pupuk non-subsidi bagi petani yang tergabung dalam progam Makmur. 
 
Baca: 8 Taman Kota Surabaya Dibuka Lagi, CFD Juga
 
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, menjamin ketersediaan pupuk nonsubsidi untuk mendukung program Kementerian BUMN dalam memajukan usaha rakyat. Petrokimia Gresik juga akan menyuplai pestisida, sekaligus memberikan edukasi pemupukan berimbang melalui layanan Mobil Uji Tanah. 
 
"Sehingga petani bisa mengetahui kondisi lahan dan mendapat rekomendasi formula pupuk yang tepat untuk bertani di lahan tersebut,” ujar Dwi. 
 
Dwi mengungkapkan kemudahan dalam pemenuhan kebutuhan agro-input dan instrumen pendukung pertanian lainnya sudah sepatutnya diperoleh petani. Apalagi, petani sebagai garda terdepan dalam menjaga ketahanan pangan nasional. 
 
“Ketika produktivitas meningkat dan hasil pertanian terserap dengan baik, maka harapannya kesejahteraan petani dapat meningkat dan stok pangan nasional juga terjaga,” ujar dia. 
 
Program Makmur telah diikuti 50.054 petani dan terlaksana di atas lahan 71.612 hektare dengan berbagai komoditas. Program ini diklaim mampu meningkatkan produktivitas komoditas jagung sebesar 34,91 persen dan padi sebesar 33,71 persen. 
 
Sementara dari sisi penghasilan atau keuntungan petani jagung naik 48,07 persen dan petani padi naik 44,92 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan