Jombang: Kematian siswa SD diduga usai menerima vaksinasi covid-19 di Jombang, Jawa Timur, kembali terjadi. NSG, 9, siswa kelas IV SDN di Kecamatan Mojowarno, meninggal setelah kasus yang sama menimpa MBS, 12.
“Anak saya meninggal sekitar pukul 05.00 Wib atau sekitar subuh tadi saat dirawat di RSUD Jombang,” kata Marwatul, 51, ibu dari NSG, Jumat, 31 Desember 2021.
NSG adalah anak keempat dari pasangan suami istri, Joko dan Marwatul, warga Desa Catakgayam, Kecamatan Mojowarno. Marwatul menjelaskan, NSG mengikuti vaksinasi pada Rabu, 22 Desember 2021, di sekolahnya. Keesokan harinya, NSG mengalami gejala demam.
Bahkan pada Jumat, 24 Desember 2021, gejala itu semakin parah. Demam pada bocah kelas IV SD tersebut makin tinggi dan disertai muntah.
Selain itu, badan NSG juga bentol-bentol mirip biduran. Karena panasnya tak kunjung turun, keluarga memutuskan membawa NSG ke pengobatan alternatif, namun upaya itu tak membuahkan hasil.
Baca juga: Kronologi Kematian Anak 12 Tahun di Jombang usai Divaksinasi
Pihak keluarga kemudian membawa NSG ke Puskesmas, tapi lagi-lagi demamnya tak juga menurun. Bahkan, tubuhnya semakin membengkak.
Karena tidak ada perubahan, NSG dirujuk ke RSUD Jombang. Namun, dokter juga tidak bisa menjelaskan penyakit apa sebenarnya yang dialami NSG. Bocah perempuan itu pun hampir dirujuk ke Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya.
“Namun belum sempat dirujuk, anak saya meninggal usai subuh tadi. Kami belum mengetahui apa yang menyebabkan anak saya meninggal dalam kondisi seperti itu,” ungkapnya.
Apakah NSG punya riwayat sakit tertentu? Marwatul menjelaskan, sebelum vaksinasi, kondisi anaknya sehat dan tidak memiliki riwayat alergi apa pun.
“Dia cukup sehat. Tidak memiliki riwayat penyakit tertentu. Makanya saya juga bingung,” aku Marwatul.
Baca juga: Kapolri Apresiasi Capaian Vaksinasi Covid-19 Sulsel
Kabar meninggalnya NSG juga sampai ke Bupati Jombang Mundjidah Wahab. Orang nomor satu di Jombang ini pun menyempatkan takziah ke rumah duka.
Sayangnya, ketika diminta tanggapan terkait meninggalnya NSG usai menjalani vaksinasi, Mundjidah memilih irit bicara.
Sementara itu, Kapolsek Mojowarno AKP Yogas mengatakan bahwa kasus tersebut dalam penanganan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang. Yogas hanya mengungkapkan bahwa vaksin yang digunakan untuk NSG adalah jenis Sinovac.
“Vaksinnya jenis Sinovac,” kata Yogas singkat.
Jombang:
Kematian siswa SD diduga usai menerima vaksinasi covid-19 di Jombang, Jawa Timur, kembali terjadi. NSG, 9, siswa kelas IV SDN di Kecamatan Mojowarno, meninggal setelah kasus yang sama menimpa MBS, 12.
“Anak saya meninggal sekitar pukul 05.00 Wib atau sekitar subuh tadi saat dirawat di RSUD Jombang,” kata Marwatul, 51, ibu dari NSG, Jumat, 31 Desember 2021.
NSG adalah anak keempat dari pasangan suami istri, Joko dan Marwatul, warga Desa Catakgayam, Kecamatan Mojowarno. Marwatul menjelaskan, NSG mengikuti vaksinasi pada Rabu, 22 Desember 2021, di sekolahnya. Keesokan harinya, NSG mengalami gejala demam.
Bahkan pada Jumat, 24 Desember 2021, gejala itu semakin parah. Demam pada bocah kelas IV SD tersebut makin tinggi dan disertai muntah.
Selain itu, badan NSG juga bentol-bentol mirip biduran. Karena panasnya tak kunjung turun, keluarga memutuskan membawa NSG ke pengobatan alternatif, namun upaya itu tak membuahkan hasil.
Baca juga:
Kronologi Kematian Anak 12 Tahun di Jombang usai Divaksinasi
Pihak keluarga kemudian membawa NSG ke Puskesmas, tapi lagi-lagi demamnya tak juga menurun. Bahkan, tubuhnya semakin membengkak.
Karena tidak ada perubahan, NSG dirujuk ke RSUD Jombang. Namun, dokter juga tidak bisa menjelaskan penyakit apa sebenarnya yang dialami NSG. Bocah perempuan itu pun hampir dirujuk ke Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya.
“Namun belum sempat dirujuk, anak saya meninggal usai subuh tadi. Kami belum mengetahui apa yang menyebabkan anak saya meninggal dalam kondisi seperti itu,” ungkapnya.
Apakah NSG punya riwayat sakit tertentu? Marwatul menjelaskan, sebelum vaksinasi, kondisi anaknya sehat dan tidak memiliki riwayat alergi apa pun.
“Dia cukup sehat. Tidak memiliki riwayat penyakit tertentu. Makanya saya juga bingung,” aku Marwatul.
Baca juga:
Kapolri Apresiasi Capaian Vaksinasi Covid-19 Sulsel
Kabar meninggalnya NSG juga sampai ke Bupati Jombang Mundjidah Wahab. Orang nomor satu di Jombang ini pun menyempatkan takziah ke rumah duka.
Sayangnya, ketika diminta tanggapan terkait meninggalnya NSG usai menjalani vaksinasi, Mundjidah memilih irit bicara.
Sementara itu, Kapolsek Mojowarno AKP Yogas mengatakan bahwa kasus tersebut dalam penanganan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang. Yogas hanya mengungkapkan bahwa vaksin yang digunakan untuk NSG adalah jenis Sinovac.
“Vaksinnya jenis Sinovac,” kata Yogas singkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)