Surabaya: Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur, menyiapkan 350 tempat tidur khusus untuk pasien covid-19, termasuk varian omicron. Saat ini, hanya tersisa 3 pasien covid-19 yang dirawat.
Direktur RSUD Dr Soetomo Surabaya, Joni Wahyuhadi, mengatakan dari total 745 kapasitas tempat tidur, 350 tempat tidur dikosongkan khusus untuk pasien covid-19. Sementara yang lain untuk pasien TBC dan Difteri.
"Kami setiap hari melaporkan perkembangan kasus covid-19, meski pasien covid-19 di RSUD Dr Soetomo Surabaya sekarang tinggal tiga orang, " ujarnya, Senin, 27 Desember 2021.
Joni yang juga Ketua Satgas Kuratif Covid-19 Jawa Timur menegaskan sudah siap mengantisipasi dampak dari varian omicron. Yakni dengan menyiapkan sejumlah skema untuk menghadang masuknya covid-19 omicron ke wilayah Jawa Timur.
Baca juga: 3 Desa di Bojonegoro Dilanda Hujan dan Angin Kencang
"Diantaranya mengarantina orang dari luar negeri dengan memberikan surveilans yang baik. Sehingga tidak lagi pengalaman seperti varian delta lalu terulang kembali, " ujarnya.
Selain itu, surveilans dan imunisasi ditingkatkan untuk meningkatkan imunitas tubuh. Meski demikian, diharapkan dampak varian omicron tidak seperti varian delta.
"Mewaspadai varian baru covid-19 omicron tersebu tidak bisa hanya pemerintah. Namun peran masyarakat juga penting. " imbuhnya.
Di sisi lain, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga terus menggalakkan vaksinasi covid-19 dengan memantau ketersediaan vaksin setiap hari.
Surabaya:
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur, menyiapkan 350 tempat tidur khusus untuk pasien covid-19, termasuk varian omicron. Saat ini, hanya tersisa 3 pasien covid-19 yang dirawat.
Direktur RSUD Dr Soetomo Surabaya, Joni Wahyuhadi, mengatakan dari total 745 kapasitas tempat tidur, 350 tempat tidur dikosongkan khusus untuk pasien covid-19. Sementara yang lain untuk pasien TBC dan Difteri.
"Kami setiap hari melaporkan perkembangan kasus covid-19, meski pasien covid-19 di RSUD Dr Soetomo Surabaya sekarang tinggal tiga orang, " ujarnya, Senin, 27 Desember 2021.
Joni yang juga Ketua Satgas Kuratif Covid-19 Jawa Timur menegaskan sudah siap mengantisipasi dampak dari varian omicron. Yakni dengan menyiapkan sejumlah skema untuk menghadang masuknya covid-19 omicron ke wilayah Jawa Timur.
Baca juga:
3 Desa di Bojonegoro Dilanda Hujan dan Angin Kencang
"Diantaranya mengarantina orang dari luar negeri dengan memberikan surveilans yang baik. Sehingga tidak lagi pengalaman seperti varian delta lalu terulang kembali, " ujarnya.
Selain itu, surveilans dan imunisasi ditingkatkan untuk meningkatkan imunitas tubuh. Meski demikian, diharapkan dampak varian omicron tidak seperti varian delta.
"Mewaspadai varian baru covid-19 omicron tersebu tidak bisa hanya pemerintah. Namun peran masyarakat juga penting. " imbuhnya.
Di sisi lain, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga terus menggalakkan vaksinasi covid-19 dengan memantau ketersediaan vaksin setiap hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)