Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil. (ANTARA/HO-Humas Pemprov Jabar)
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil. (ANTARA/HO-Humas Pemprov Jabar)

Ridwan Kamil Minta Semua Rumah Sakit Siaga 1 Antisipasi Omicron

Roni Kurniawan • 04 Februari 2022 20:21
Bandung: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meminta rumah sakit untuk siaga 1 mengantisipasi pasien omicron. Kewaspadaan juga harus ditingkatkan kanrea keterisian Bed Occupancy Rate (BOR) oleh pasien covid-19 sudah meningkat.
 
"Saya sudah perintahkan semua rumah sakit siaga 1 karena BOR meningkat," kata Ridwan Kamil dalam keterangan pers, Jumat, 4 Februari 2022.
 
Baca: Gempa Bayah Banten Tak Sebabkan Korban dan Kerusakan

Menurut pria yang akrab disapa Emil ini, status siaga 1 tersebut harus ditunjukkan dengan penambahan kasur atau ruang pasien, ketersediaan tabung oksigen hingga obat-obatan.
 
"Bed ditingkatkan, oksigen disiapkan plus treatmentnya," jelas Emil.
 
Adapun penerapan status siaga 1 rumah sakit ini khususnya di wilayah aglomerasi Bodebek dan Bandung Raya. Pasalnya di dua wilayah tersebut terjadi lonjakan kasus cukup signifikan yang kemungkinan oleh varian Omicron.
 
"Jadi kita mendorong aglomerasi ini rumah sakitnya agar bersiap-siap. Itu berulang-ulang dari dulu Covid-19 ngumpulnya disitu," ungkap Emil
 
Emil menuturkan Omicron diketahui memiliki daya tular yang cukup cepat. Di Indonesia varian ini tingkat fatalitasnya lebih rendah dari varian Delta. Terlebih menyerang kepada orang yang sudah divaksin lengkap. Rata-rata pasien sembuh dalam waktu 3-4 hari.
 
"Omicron itu seperti kata Pak Menkes cepat menular tapi juga cepat sembuh, 3 sampai 4 hari biasanya sembuh," bebernya.
 
Sementara bagi masyarakat yang terkonfirmasi varian Omicron namun bergejala kecil, Emil meminta agar diisolasi di rumah masing-masing dengan pengawasan dan obat-obatan yang cukup.
 
Sebab perawatan di rumah sakit hanya bagi pasien yang berejala berat seperti demam, flu, batuk, saturasi rendah dan punya komorbid. Perawatan di luar rumah sakit ini akan berdampak baik pada BOR.
 
"Jadi kalau gejalanya kecil terus ingin dirawat di rumah sakit nanti menaikkan BOR. Rumah sakit itu untuk yang gejala berat, komorbid dan saturasi rendah, di luar itu dirumah saja dengan disiapkan vitamin, obat dan pengawasan," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan