Yogyakarta: Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat Gunung Merapi alami 145 kali erupsi dalam sepekan, 1-7 April 2022. Catatan erupsi itu berupa awan panas dan lava.
"Pada minggu ini terjadi 1 kali awanpanas guguran ke arah barat daya dengan jarak luncur 1.500 meter. Guguran lava teramati sebanyak 144 kali ke arah barat daya dominan ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter," kata Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, Sabtu, 9 April 2022.
Hanik mengatakan peristiwa kegempaan juga sekitar seribu kali. Rincian peristiwa kegempaan ini yakni sekali gempa Awanpanas Guguran (APG), dua kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 18 kali gempa Fase Banyak (MP), 778 kali gempa Guguran (RF), 5 kali gempa Hembusan (DG), dan 13 kali gempa Tektonik (TT).
"Intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi," kata Hanik.
Baca juga: Gunung Merapi Luncurkan 13 Guguran Lava Pijar Sejauh 1,8 Km
Selain itu, BPPTKG juga terus memantau kondisi morfologi di area puncak gunung tersebut. Hanik mengatakan pemantauan morfologi Gunung Merapi dilakukan dari stasiun kamera Merbabu, Tunggularum, Ngepos, dan Babadan 2.
Hanik mengungkapkan pada kubah barat daya tidak teramati adanya perubahan ketinggian kubah. Untuk kubah tengah juga tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan.
"Berdasarkan analisis foto volume kubah lava barat daya terhitung sebesar 1.672.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.582.000 meter kubik," kata dia.
Hanik menegaskan Gunung Merapi masih berstatus siaga. Potensi bahaya berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan barat daya berkisar 5-7 kilometer. Pada sektor tenggara ancaman itu sekitar 3-5 kilometer dari puncak.
Yogyakarta: Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat
Gunung Merapi alami 145 kali erupsi dalam sepekan, 1-7 April 2022. Catatan erupsi itu berupa awan panas dan lava.
"Pada minggu ini terjadi 1 kali awanpanas guguran ke arah barat daya dengan jarak luncur 1.500 meter. Guguran lava teramati sebanyak 144 kali ke arah barat daya dominan ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter," kata Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, Sabtu, 9 April 2022.
Hanik mengatakan peristiwa kegempaan juga sekitar seribu kali. Rincian peristiwa kegempaan ini yakni sekali gempa Awanpanas Guguran (APG), dua kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 18 kali gempa Fase Banyak (MP), 778 kali gempa Guguran (RF), 5 kali gempa Hembusan (DG), dan 13 kali gempa Tektonik (TT).
"Intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi," kata Hanik.
Baca juga:
Gunung Merapi Luncurkan 13 Guguran Lava Pijar Sejauh 1,8 Km
Selain itu, BPPTKG juga terus memantau kondisi morfologi di area puncak gunung tersebut. Hanik mengatakan pemantauan morfologi Gunung Merapi dilakukan dari stasiun kamera Merbabu, Tunggularum, Ngepos, dan Babadan 2.
Hanik mengungkapkan pada kubah barat daya tidak teramati adanya perubahan ketinggian kubah. Untuk kubah tengah juga tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan.
"Berdasarkan analisis foto volume kubah lava barat daya terhitung sebesar 1.672.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.582.000 meter kubik," kata dia.
Hanik menegaskan Gunung Merapi masih berstatus siaga. Potensi bahaya berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan barat daya berkisar 5-7 kilometer. Pada sektor tenggara ancaman itu sekitar 3-5 kilometer dari puncak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)