Selong: Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, membuat 23 unit sumur bor pada tahun 2022. Kegiatan tersebut terintegrasi dengan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) yang dilaksanakan Kodim/1615.
"Kita akan buat 23 unit sumur bor bersama pompa hidram untuk mengatasi krisis air bersih," kata Bupati Lombok Timur, H Sukiman Azmy, di Selong, Sabtu, 18 Desember 2021.
Baca: Capaian vaksinasi di Aceh Timur Baru 35,5%
Dia mengatakan dua desa di Kabupaten Lombok Timur menjadi sasaran pembangunan sumur bor dan pompa hidram yakni Desa Lendang Belo dan Terara, karena desa tersebut masih kekurangan air bersih ketika musim kemarau.
Pembangunan tersebut diintegrasikan dalam kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) tahun 2022 mendatang.
"Ada dua desa menjadi sasaran pembangunan sumur bor dan pompa hidram itu," jelasnya.
Labih lanjut ia mengatakan dua desa tersebut dijadikan sasaran pembangunan sumur bor karena sulit terakses dengan air bersih. Sehingga dengan adanya pembangunan sumur bor dan pompa hidram nantinya bisa mengurangi krisis air bersih yang terjadi di dua desa tersebut.
"Kita harapkan krisis air bersih di dua desa itu bisa teratasi dengan pembangunan sumur bor," ungkapnya.
Selong: Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, membuat 23 unit
sumur bor pada tahun 2022. Kegiatan tersebut terintegrasi dengan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) yang dilaksanakan Kodim/1615.
"Kita akan buat 23 unit sumur bor bersama pompa hidram untuk mengatasi krisis air bersih," kata Bupati Lombok Timur, H Sukiman Azmy, di Selong, Sabtu, 18 Desember 2021.
Baca:
Capaian vaksinasi di Aceh Timur Baru 35,5%
Dia mengatakan dua desa di Kabupaten Lombok Timur menjadi sasaran pembangunan sumur bor dan pompa hidram yakni Desa Lendang Belo dan Terara, karena desa tersebut masih kekurangan air bersih ketika musim kemarau.
Pembangunan tersebut diintegrasikan dalam kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) tahun 2022 mendatang.
"Ada dua desa menjadi sasaran pembangunan sumur bor dan pompa hidram itu," jelasnya.
Labih lanjut ia mengatakan dua desa tersebut dijadikan sasaran pembangunan sumur bor karena sulit terakses dengan air bersih. Sehingga dengan adanya pembangunan sumur bor dan pompa hidram nantinya bisa mengurangi krisis air bersih yang terjadi di dua desa tersebut.
"Kita harapkan krisis air bersih di dua desa itu bisa teratasi dengan pembangunan sumur bor," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)