Surabaya: Pedagang komoditas di sejumlah pasar tradisional di Jawa Timur mengeluhkan tingginya harga cabai. Salah satunya di Pasar Karah Agung I, Surabaya, harga cabai mencapai Rp90 ribu per kilogram. 
"Saya enggak tahu kok harganya tiba-tiba mendadak langsung tinggi, dari pertengahan Juli" ujar salah seorang pedagang Pasar Karah Agung I Surabaya, Jumat, 2 Agustus 2019. 
Dia menuturkan harga cabai merah keriting di kisaran Rp70 ribu sampai Rp80 ribu per kilogram, dari harga normal Rp30 ribu per kilogram. Sedangkan cabai rawit merah dijual Rp70 ribu hingga Rp90 ribu per kilogram, dari harga normal Rp25 ribu per kilogram. Kemudian, harga cabai rawit hijau Rp60 ribu kilogram dari harga normal Rp25 ribu per kilogram. 
"Harga cabai tinggi sudah hampir sebulan terakhir. Susah kalau harganya terus mahal begini. Pedagang mengeluh, pembeli juga mengeluh," ujarnya.
Senada, salah seorang pedagang di Pasar Baru, Gresik, Hamidah, mengatakan harga cabai di kisaran Rp70 ribu hingga Rp100 ribu per kilogram. Sebelumnya harga cabai di kisaran Rp30 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram.
"Harga cabai terlalu mahal, pembeli jadi sepi. Saya juga bingung mesti gimana," kata Hamidah.
Dia menilai meningkatnya harga cabai lantaran berkurangnya pasokan cabai dari petani karena kemarau. Dia melanjutkan meroketnya harga cabai memengaruhi pendapatannya. 
"Saya hanya stok sedikit lima sampai 10 kilogram, biasanya 30 sampai 40 kilogram. Selain harga mahal, pembelinya juga sepi," bebernya. 
Seorang pedagang makanan, Syafiyah, 43, mengeluhkan naiknya harga cabai. Untuk menyiasati, Syafiyah, memilih menggunakan cabai keriting kering.
"Jadinya beli yang murah aja, cabai yang dikeringkan. Cuma Rp12 ribu sebungkus," kata Syafiah. 
Dia berharap pemerintah segera mengambil sikap karena cabai merupakan salah satu kebutuhan pokok. Lantaran tingginya harga cabai bakal berdampak terhadap komoditas lainnya.
  
  
  
    Surabaya: Pedagang komoditas di sejumlah pasar tradisional di Jawa Timur mengeluhkan tingginya harga cabai. Salah satunya di Pasar Karah Agung I, Surabaya, harga cabai mencapai Rp90 ribu per kilogram.  
"Saya enggak tahu kok harganya tiba-tiba mendadak langsung tinggi, dari pertengahan Juli" ujar salah seorang pedagang Pasar Karah Agung I Surabaya, Jumat, 2 Agustus 2019.  
Dia menuturkan harga cabai merah keriting di kisaran Rp70 ribu sampai Rp80 ribu per kilogram, dari harga normal Rp30 ribu per kilogram. Sedangkan cabai rawit merah dijual Rp70 ribu hingga Rp90 ribu per kilogram, dari harga normal Rp25 ribu per kilogram. Kemudian, harga cabai rawit hijau Rp60 ribu kilogram dari harga normal Rp25 ribu per kilogram. 
"Harga cabai tinggi sudah hampir sebulan terakhir. Susah kalau harganya terus mahal begini. Pedagang mengeluh, pembeli juga mengeluh," ujarnya. 
Senada, salah seorang pedagang di Pasar Baru, Gresik, Hamidah, mengatakan harga cabai di kisaran Rp70 ribu hingga Rp100 ribu per kilogram. Sebelumnya harga cabai di kisaran Rp30 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram. 
"Harga cabai terlalu mahal, pembeli jadi sepi. Saya juga bingung mesti gimana," kata Hamidah. 
Dia menilai meningkatnya harga cabai lantaran berkurangnya pasokan cabai dari petani karena kemarau. Dia melanjutkan meroketnya harga cabai memengaruhi pendapatannya.  
"Saya hanya stok sedikit lima sampai 10 kilogram, biasanya 30 sampai 40 kilogram. Selain harga mahal, pembelinya juga sepi," bebernya.  
Seorang pedagang makanan, Syafiyah, 43, mengeluhkan naiknya harga cabai. Untuk menyiasati, Syafiyah, memilih menggunakan cabai keriting kering. 
"Jadinya beli yang murah aja, cabai yang dikeringkan. Cuma Rp12 ribu sebungkus," kata Syafiah.  
Dia berharap pemerintah segera mengambil sikap karena cabai merupakan salah satu kebutuhan pokok. Lantaran tingginya harga cabai bakal berdampak terhadap komoditas lainnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di 
            
                
                
                    Google News
                
            Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)