Hal tersebut disampaikan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo yang mendapatkan cerita langsung dari Wang. Rudy dan Wang saling bertukar cerita saat jamuan makan malam di rumah dinas wali kota, Lodji Gandrung.
"Beliau tahun 1960 pernah di sini, masih anak-anak," kata Rudy, Jumat malam, 18 Oktober 2019
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Wang menyampaikan cerita pernah mengunjungi kawasan Tirtonadi. Puluhan tahun berselang Wang menyempatkan diri mengulang masa lalu dengan menengok kembali Bendung Tirtonadi di seberang Terminal Tirtonadi.
"Beliau dulu suka mendengar lagu Bengawan Solo. Beliau masih ingat lagu itu," ujar Rudy.
Dalam acara jamuan makan malam tersebut, Wang juga unjuk gigi menyanyikan lagu Bengawan Solo. Namun lagu tersebut dibawakan dalam bahasa Mandarin.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, juga turut menyambut Wang Qishan beserta rombongan. Dia bercerita bahwa Wang juga sempat mendatangi Museum Sangiran di Sragen.
Menurut Yasin, ada kesamaan nenek moyang antara manusia purba Sangiran dengan Tiongkok. "1,8 juta tahun lalu ada kurun yang sama dengan nenek moyang mereka," ujar Yasin.
Kepada Wapres Tiongkok, Yasin juga mengenalkan potensi-potensi wilayah Jateng. Dia berharap agar investor dari Tiongkok bisa berinvestasi di Jateng.
"Kami harap beliau menyampaikan kepada pengusaha RRT, investor agar datang ke Indonesia. Jateng siap menerima investor dari RRT," tutupnya.
(BOW)