Sleman: Sejumlah objek vital di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendapatkan pengamanan ekstra jelan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Sebanyak 4.000 personel Polda DIY diterjunkan dalam Operasi Mantap Brata.
"Kita siagakan sepertiga dari 12 ribu personel atau sekitar 4.000 personel dalam operasi Mantap Brata. Seluruh personel disiagakan di wilayah objek penting," jelas Kabih Humas Polda DIY Kombes Yulianto, Jumat, 18 Oktober 2019.
Objek-objek vital yang mendapatkan pengamanan ekstra di antarnya kantor-kantor pemerintahan, kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) baik di tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota. Kemudian Keraton Yogyakarta, Istana Gedung Agung Yogyakarta, dan area wisata Malioboro.
"Kalau rumah ibadah warga sudah berinisiatif untuk meningkatkan keamanan menggandeng lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan komunitas. Sehingga kami tinggal tingkatkan patroli keamanan saja," kata dia.
Sementara itu, untuk kantor kepolisian, Yuli menyebut tidak ada peningkatan penjagaan. Pun barikade pagar berduri dan pendeteksi metal pun tak terpasang di kantor Polda DIY. Polisi hanya akan memperketat pemeriksaan tamu yang datang.
Terkait rencana demonstrasi, pihaknya belum menerima permintaan izin atau laporan akan terjadi unjuk rasa. Polda DIY hanya mengimbau masyarakat tetap tenang dan membantu menjaga situasi tetap kondusif.
"Jogja aman-aman saja. Selain 4.000 personel, kita juga masih punya ribuan personel lainnya. Kami siap untuk menambah personel kalau dibutuhkan sewaktu-waktu," tegas dia.
Sleman: Sejumlah objek vital di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendapatkan pengamanan ekstra jelan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Sebanyak 4.000 personel Polda DIY diterjunkan dalam Operasi Mantap Brata.
"Kita siagakan sepertiga dari 12 ribu personel atau sekitar 4.000 personel dalam operasi Mantap Brata. Seluruh personel disiagakan di wilayah objek penting," jelas Kabih Humas Polda DIY Kombes Yulianto, Jumat, 18 Oktober 2019.
Objek-objek vital yang mendapatkan pengamanan ekstra di antarnya kantor-kantor pemerintahan, kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) baik di tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota. Kemudian Keraton Yogyakarta, Istana Gedung Agung Yogyakarta, dan area wisata Malioboro.
"Kalau rumah ibadah warga sudah berinisiatif untuk meningkatkan keamanan menggandeng lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan komunitas. Sehingga kami tinggal tingkatkan patroli keamanan saja," kata dia.
Sementara itu, untuk kantor kepolisian, Yuli menyebut tidak ada peningkatan penjagaan. Pun barikade pagar berduri dan pendeteksi metal pun tak terpasang di kantor Polda DIY. Polisi hanya akan memperketat pemeriksaan tamu yang datang.
Terkait rencana demonstrasi, pihaknya belum menerima permintaan izin atau laporan akan terjadi unjuk rasa. Polda DIY hanya mengimbau masyarakat tetap tenang dan membantu menjaga situasi tetap kondusif.
"Jogja aman-aman saja. Selain 4.000 personel, kita juga masih punya ribuan personel lainnya. Kami siap untuk menambah personel kalau dibutuhkan sewaktu-waktu," tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)