Jepara: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPB) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, memetakan 59 desa rawan banjir di 12 kecamatan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Kecamatan Welahan disebut sebagai wilayah paling rawan banjir.
Kepala BPBD Kabupaten Jepara, Arwin Nor Isdiyanto, menyatakan terdapat 10 desa di Kecamatan Welahan yang rawan banjir. Yaitu Desa Welahan, Ujung Pandan, Karanganyar, Ketilengsingolelo, Kedungsari Mulyo, Bugo, Gedangan, Brantak Sekartaji, Sidigede, dan Kendeng Sidialit.
"Desa-desa itu berada di aliran sungai SW," ujar Arwin, Selasa, 19 November 2019.
Kecamatan rawan banjir lainnya, ialah Kecamatan Jepara Kota. Sebanyak delapan kelurahan dan satu desa rawan banjir. Yaitu Kelurahan Jobokuto, Ujungbatu, Kauman, Bulu, Pengkol, Panggang, Saripan, Dema’an, dan Desa Karangbagusan.
"Kecamatan paling rawan pertama Welahan, Jepara Kota, lalu Kedung. Di Kecamatan Kedung dan Kecamatan Mayong. Masing-masing ada delapan desa yang rawan banjir di dua kecamatan itu," terang Arwin.
Delapan kecamatan lainnya yang rawan banjir yaitu, Donorojo, Kembang, Mlonggo, Tahunan, Batealit, Pecangaan, Kalinyamatan, Nalumsari, dan Karimunjawa.
"Pemetaan daerah rawan banjir ada 59 desa, tapi kalau berdasar peristiwa banjir yang pernah terjadi sejak tahun 2016 ada 140 desa yang berpotensi terdampak banjir," ungkap Arwin.
Arwin meminta kepala desa yang wilayahnya rawan banjir untuk menggiatkan kerja bakti membersihkan sungai. Banjir kerap terjadi karena sampah yang tersumbat pada aliran sungai.
"Selain itu, memang ada beberapa desa yang sudah menjadi langganan banjir tapi sampai sekarang belum ada penanganan serius," tandasnya.
Jepara: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPB) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, memetakan 59 desa rawan banjir di 12 kecamatan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Kecamatan Welahan disebut sebagai wilayah paling rawan banjir.
Kepala BPBD Kabupaten Jepara, Arwin Nor Isdiyanto, menyatakan terdapat 10 desa di Kecamatan Welahan yang rawan banjir. Yaitu Desa Welahan, Ujung Pandan, Karanganyar, Ketilengsingolelo, Kedungsari Mulyo, Bugo, Gedangan, Brantak Sekartaji, Sidigede, dan Kendeng Sidialit.
"Desa-desa itu berada di aliran sungai SW," ujar Arwin, Selasa, 19 November 2019.
Kecamatan rawan banjir lainnya, ialah Kecamatan Jepara Kota. Sebanyak delapan kelurahan dan satu desa rawan banjir. Yaitu Kelurahan Jobokuto, Ujungbatu, Kauman, Bulu, Pengkol, Panggang, Saripan, Dema’an, dan Desa Karangbagusan.
"Kecamatan paling rawan pertama Welahan, Jepara Kota, lalu Kedung. Di Kecamatan Kedung dan Kecamatan Mayong. Masing-masing ada delapan desa yang rawan banjir di dua kecamatan itu," terang Arwin.
Delapan kecamatan lainnya yang rawan banjir yaitu, Donorojo, Kembang, Mlonggo, Tahunan, Batealit, Pecangaan, Kalinyamatan, Nalumsari, dan Karimunjawa.
"Pemetaan daerah rawan banjir ada 59 desa, tapi kalau berdasar peristiwa banjir yang pernah terjadi sejak tahun 2016 ada 140 desa yang berpotensi terdampak banjir," ungkap Arwin.
Arwin meminta kepala desa yang wilayahnya rawan banjir untuk menggiatkan kerja bakti membersihkan sungai. Banjir kerap terjadi karena sampah yang tersumbat pada aliran sungai.
"Selain itu, memang ada beberapa desa yang sudah menjadi langganan banjir tapi sampai sekarang belum ada penanganan serius," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)