Warga melintas di depan mural Presiden petahana terpilih Joko Widodo dan Wakil Presiden terpilih KH Ma'ruf Amin di Kampung Punggawan, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (24/8/2019). ANTARA FOTO/Maulana Surya/
Warga melintas di depan mural Presiden petahana terpilih Joko Widodo dan Wakil Presiden terpilih KH Ma'ruf Amin di Kampung Punggawan, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (24/8/2019). ANTARA FOTO/Maulana Surya/

Masyarakat Diminta Menyambut Pelantikan Presiden

Medcom • 15 Oktober 2019 19:42
Jakarta: Staff Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo meminta semua pihak menjaga suasana damai menjelang pelantikan presiden-wakil presiden, Minggu, 20 Oktober 2019. Benny meminta pelantikan Joko Widodo-Ma'ruf Amin disambut dengan suasana riang gembira oleh seluruh lapisan masyarakat.
 
"Pelantikan presiden harus disambut gembira. Kegaduhan politik seharusnya berakhir," kata Benny di Jakarta, Selasa, 15 Oktober 2019.
 
Benny juga meminta kepada masyarakat tidak melakukan unjuk rasa karena rawan disusupi kelompok radikalis maupun pemilik agenda lain. Unjuk rasa menurut Benny merupakan media yang paling sering disusupi kelompok antipancasila yang ingin melengserkan atau menggagalkan pelantikan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Jadi orang melawan suara rakyat, melawan demokrasi dan tidak boleh atas nama rakyat menyatakan proses demokrasi tidak fair," jelas Benny.
 
Benny kembali mengatakan saat ini merupakan momentum untuk membangun konsolidasi demokrasi. Sebab demokrasi yang sehat membuat stabilitas politik. "Saatnya kegaduhan politik diakhiri jangan sampai kedaulatan rakyat dirampas oleh penumpang gelap. Berjiwa ksatria mengkahiri polemik," pungkas Benny.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan