Medan: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut Danau Toba menjadi lokomotif pembangunan pariwisata secara menyeluruh di Provinsi Sumatra Utara.
"Kami terus mengembangkan Danau Toba sebagai salah satu destinasi super prioritas," kata Sandiaga di Medan, Rabu malam, 29 Mei 2024.
Sandiaga menjelaskan keberhasilan Indonesia menduduki posisi ke-22 di Indeks Pengembangan Perjalanan dan Pariwisata (Travel and Tourism Development Index) pada tahun 2024 tidak terlepas dari pengelolaan lima destinasi super prioritas nasional yang di dalamnya termasuk Danau Toba.
Kawasan Danau Toba, kata Sandiaga, sangat strategis karena memiliki kekayaan alam dan kebudayaan yang kuat.
Potensi besar tersebut kemudian didukung dengan acara-acara internasional di lokasi sekitarnya seperti Kejuaraan Dunia F1 Powerboat, Kejuaraan Dunia Jetski Aquabike dan, terkini, kejuaraan lari lintas alam Trail of The Kings yang diikuti peserta dari 12 negara.
"Kemajuan yang datang dari kawasan Danau Toba menjadi penyemangat untuk seluruh kegiatan pariwisata lain di Sumatra Utara," jelasnya.
Terkait 'kartu kuning' yang diberikan UNESCO kepada Kawasan Kaldera Toba pada September 2023, Menparekraf memastikan bahwa perbaikan terus dilakukan supaya status peringatan tersebut dapat dicabut.
Sampai saat ini, Sandiaga menyebut semua proses perbaikan di wilayah kaldera Toba masih sesuai rencana dan ke arah yang positif.
"Soal kartu kuning itu sudah ditangani dan, Alhamdulillah, hasilnya baik. Nanti kami umumkan hasil evaluasi dan perbaikan apa saja yang sudah kami lakukan di sana," ungkapnya.
Sandiaga mengutarakan keyakinan bahwa masyarakat Sumatra Utara mampu membangun wilayahnya menjadi lebih berkembang.
"Sumber daya manusia Sumut sudah menjelajah nusantara. Putra-putri terbaik Sumut sudah banyak yang menjadi pemimpin nasional. Jadi saya yakin masyarakat Sumut mumpuni dalam membangun provinsinya," ujarnya.
Medan: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut Danau Toba menjadi lokomotif pembangunan
pariwisata secara menyeluruh di Provinsi Sumatra Utara.
"Kami terus mengembangkan Danau Toba sebagai salah satu destinasi super prioritas," kata Sandiaga di Medan, Rabu malam, 29 Mei 2024.
Sandiaga menjelaskan keberhasilan Indonesia menduduki posisi ke-22 di Indeks Pengembangan Perjalanan dan Pariwisata (Travel and Tourism Development Index) pada tahun 2024 tidak terlepas dari pengelolaan lima destinasi super prioritas nasional yang di dalamnya termasuk Danau Toba.
Kawasan Danau Toba, kata Sandiaga, sangat strategis karena memiliki kekayaan alam dan kebudayaan yang kuat.
Potensi besar tersebut kemudian didukung dengan acara-acara internasional di lokasi sekitarnya seperti Kejuaraan Dunia F1 Powerboat, Kejuaraan Dunia Jetski Aquabike dan, terkini, kejuaraan lari lintas alam Trail of The Kings yang diikuti peserta dari 12 negara.
"Kemajuan yang datang dari kawasan Danau Toba menjadi penyemangat untuk seluruh kegiatan pariwisata lain di Sumatra Utara," jelasnya.
Terkait 'kartu kuning' yang diberikan UNESCO kepada Kawasan Kaldera Toba pada September 2023, Menparekraf memastikan bahwa perbaikan terus dilakukan supaya status peringatan tersebut dapat dicabut.
Sampai saat ini, Sandiaga menyebut semua proses perbaikan di wilayah kaldera Toba masih sesuai rencana dan ke arah yang positif.
"Soal kartu kuning itu sudah ditangani dan, Alhamdulillah, hasilnya baik. Nanti kami umumkan hasil evaluasi dan perbaikan apa saja yang sudah kami lakukan di sana," ungkapnya.
Sandiaga mengutarakan keyakinan bahwa masyarakat Sumatra Utara mampu membangun wilayahnya menjadi lebih berkembang.
"Sumber daya manusia Sumut sudah menjelajah nusantara. Putra-putri terbaik Sumut sudah banyak yang menjadi pemimpin nasional. Jadi saya yakin masyarakat Sumut mumpuni dalam membangun provinsinya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)