Tangerang: Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan pengecekan kesehatan hewan kurban menjelang Iduladha. Pengecekan tersebut untuk memastikan kondisi hewan sehat dan layak dikonsumsi di lapak pedagang.
"Pemeriksaan hewan kurban dilakukan dengan memeriksa air liur, tubuh, kaki, dan juga kotoran hewan yang dijual di lapak pedagang," ujar Kepala UPT Pusat Kesehatan Hewan DKPPP Tangsel, Pipit Surya Yuniar, Kamis, 13 Juni 2024.
Surya menuturkan pihaknya juga melakukan pemeriksaan vaksinasi dan surat keterangan kesehatan dari daerah asal hewan kurban. Hal tersebut untuk mengantisipasi adanya penyakit mulut dan kuku (PMK) serta lumpy skin disease (LSD) yang menyerang pada hewan ternak jenis sapi.
"Dari 120 lapak dan 7.500 hewan kurban yang telah diperiksa, sejauh ini belum ada laporan ditemukan positif terpapar PMK dan virus LSD," jelasnya.
Surya menambahkan meski tidak ditemukannya kasus penyakit PMK dan LSD, pihaknya tetap melakukan pemeriksaan secara berkala hingga sebelum pemotongan berlangsung.
"Karena lalu lintas masuknya hewan masih berlangsung dari berbagai daerah Jawa dan Sumatra ke Tangsel," ungkapnya.
Tangerang: Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan pengecekan kesehatan
hewan kurban menjelang Iduladha. Pengecekan tersebut untuk memastikan kondisi hewan sehat dan layak dikonsumsi di lapak pedagang.
"Pemeriksaan hewan kurban dilakukan dengan memeriksa air liur, tubuh, kaki, dan juga kotoran hewan yang dijual di lapak pedagang," ujar Kepala UPT Pusat Kesehatan Hewan DKPPP Tangsel, Pipit Surya Yuniar, Kamis, 13 Juni 2024.
Surya menuturkan pihaknya juga melakukan pemeriksaan vaksinasi dan surat keterangan kesehatan dari daerah asal hewan kurban. Hal tersebut untuk mengantisipasi adanya penyakit mulut dan kuku (PMK) serta lumpy skin disease (LSD) yang menyerang pada hewan ternak jenis sapi.
"Dari 120 lapak dan 7.500 hewan kurban yang telah diperiksa, sejauh ini belum ada laporan ditemukan positif terpapar PMK dan virus LSD," jelasnya.
Surya menambahkan meski tidak ditemukannya kasus penyakit PMK dan LSD, pihaknya tetap melakukan pemeriksaan secara berkala hingga sebelum pemotongan berlangsung.
"Karena lalu lintas masuknya hewan masih berlangsung dari berbagai daerah Jawa dan Sumatra ke Tangsel," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)