Balikpapan: Pemerintah meresmikan pengoperasian Bendungan Sepaku Semoi di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim). Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik mengatakan bendungan dibangun untuk menjadi penyuplai utama bahan baku air minum di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Alhamdulillah Bendungan Sepaku Semoi sudah diresmikan Presiden Jokowi," kata Akmal Malik dalam keterangannya, Kamis, 6 Juni 2024.
Ia menyebut Bendungan Sepaku Semoi akan memenuhi kebutuhan air IKN sebesar 2 ribu liter per detik dan Balikpapan 500 liter per detik. Bendungan ini sekaligus menjadi solusi bagi pemenuhan kebutuhan air Balikpapan yang semakin padat di masa depan.
"Semoga Bendungan Sepaku Semoi ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat IKN dan sekitarnya," ucap Akmal.
Bendungan Sepaku Semoi sebagai infrastruktur dasar IKN mulai dibangun sejak 2020 dan proses pengisian awal bendungan pada 2023. Pembangunannya menelan biaya Rp836 miliar dengan volume tampungan 16,17 juta meter kubik dan luas genangan 322 hektare.
Bendungan ini juga dirancang untuk mampu mereduksi banjir seluas kurang lebih 1.700 hektare di Kecamatan Sepaku dan diproyeksikan menjadi salah satu destinasi wisata baru di Kaltim.
Sebelum meresmikan Bendungan Sepaku Semoi, Presiden Jokowi juga meresmikan Pusat Persemaian Skala Besar Mentawir. Presiden Jokowi mencanangkan program menanam sejuta pohon. Tetapi, belum ada produsen yang mampu memproduksi bibit pohon dalam jumlah sangat besar.
"Pemerintah terus mendorong upaya rehabilitasi dan restorasi hutan, serta reklamasi lahan-lahan bekas tambang yang tersebar di berbagai daerah," ucap Jokowi.
Menurut dia, di Persemaian Mentawir selain tanaman cepat tumbuh, dikembangkan juga pohon buah-buahan dan tanaman endemik seperti meranti, kapur, ulin, bengkirai dan sejenisnya.
"Juga tanaman yang sudah tidak ada lagi, tapi di Persemaian Mentawir ada bibitnya, seperti sungkai," sebut Jokowi.
Selain persemaian, Jokowi memastikan di kawasan Mentawir dikembangkan Pusat Plasma Nutfah Nasional yang di dalamnya dilengkapi bio bank (tempat penyimpanan plasma satwa) dan seed bank (plasma tumbuhan).
"Jadi kalau saat ini sudah sulit bahkan tidak ada lagi tumbuhan juga satwa kita temukan, maka di Pusat Plasma Nutfah ini ada dan kita kembangkan," urainya.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menjelaskan Persemaian Mentawir untuk pemenuhan penyediaan bibit-bibit berkualitas dan mencukupi program rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) dengan dampak fungsi ekologis, ekonomi dan sosial.
"Persemaian ini menjadi pendukung inti bagi upaya mewujudkan Ibu Kota Nusantara sebagai smart forest city," ujar Siti.
Komplek Pusat Persemaian Mentawir mencakup total area 120 hektare dengan 30 hektare digunakan sebagai pusat produksi bibit dan sekitar 90 hektare dipersiapkan untuk Pusat Plasma Nutfah Nasional.
"Persemaian Mentawir dimulai tahun 2022 dan selesai 2023 dengan kapasitas produksi 16 juta per tahun," ungkap Siti.
Presiden Jokowi turut meninjau sejumlah pembangunan gedung. Salah satunya, pembangunan RS Mayapada dan Kantor Presiden atau Sumbu Kebangsaan.
Presiden Jokowi juga melakukan ground breaking Astra Biz Center, Sekolah Islam Al Azhar, gedung Universitas Gunadarma, Kantor BTN, Nusantara Sustainability Hub, Bina Bangsa School, Arena Graha Andalan, PLN Hub dan peninjauan LKBN Antara. Presiden Jokowi juga bersilaturahmi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat Kaltim di IKN.
Balikpapan: Pemerintah meresmikan pengoperasian Bendungan Sepaku Semoi di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim). Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik mengatakan bendungan dibangun untuk menjadi penyuplai utama bahan baku air minum di Ibu Kota Negara (
IKN) Nusantara.
"
Alhamdulillah Bendungan Sepaku Semoi sudah diresmikan Presiden Jokowi," kata Akmal Malik dalam keterangannya, Kamis, 6 Juni 2024.
Ia menyebut Bendungan Sepaku Semoi akan memenuhi kebutuhan air
IKN sebesar 2 ribu liter per detik dan Balikpapan 500 liter per detik. Bendungan ini sekaligus menjadi solusi bagi pemenuhan kebutuhan air Balikpapan yang semakin padat di masa depan.
"Semoga Bendungan Sepaku Semoi ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat IKN dan sekitarnya," ucap Akmal.
Bendungan Sepaku Semoi sebagai infrastruktur dasar IKN mulai dibangun sejak 2020 dan proses pengisian awal bendungan pada 2023. Pembangunannya menelan biaya Rp836 miliar dengan volume tampungan 16,17 juta meter kubik dan luas genangan 322 hektare.
Bendungan ini juga dirancang untuk mampu mereduksi banjir seluas kurang lebih 1.700 hektare di Kecamatan Sepaku dan diproyeksikan menjadi salah satu destinasi wisata baru di Kaltim.
Sebelum meresmikan Bendungan Sepaku Semoi, Presiden Jokowi juga meresmikan Pusat Persemaian Skala Besar Mentawir. Presiden Jokowi mencanangkan program menanam sejuta pohon. Tetapi, belum ada produsen yang mampu memproduksi bibit pohon dalam jumlah sangat besar.
"Pemerintah terus mendorong upaya rehabilitasi dan restorasi hutan, serta reklamasi lahan-lahan bekas tambang yang tersebar di berbagai daerah," ucap Jokowi.
Menurut dia, di Persemaian Mentawir selain tanaman cepat tumbuh, dikembangkan juga pohon buah-buahan dan tanaman endemik seperti meranti, kapur, ulin, bengkirai dan sejenisnya.
"Juga tanaman yang sudah tidak ada lagi, tapi di Persemaian Mentawir ada bibitnya, seperti sungkai," sebut Jokowi.
Selain persemaian, Jokowi memastikan di kawasan Mentawir dikembangkan Pusat Plasma Nutfah Nasional yang di dalamnya dilengkapi bio bank (tempat penyimpanan plasma satwa) dan seed bank (plasma tumbuhan).
"Jadi kalau saat ini sudah sulit bahkan tidak ada lagi tumbuhan juga satwa kita temukan, maka di Pusat Plasma Nutfah ini ada dan kita kembangkan," urainya.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menjelaskan Persemaian Mentawir untuk pemenuhan penyediaan bibit-bibit berkualitas dan mencukupi program rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) dengan dampak fungsi ekologis, ekonomi dan sosial.
"Persemaian ini menjadi pendukung inti bagi upaya mewujudkan Ibu Kota Nusantara sebagai
smart forest city," ujar Siti.
Komplek Pusat Persemaian Mentawir mencakup total area 120 hektare dengan 30 hektare digunakan sebagai pusat produksi bibit dan sekitar 90 hektare dipersiapkan untuk Pusat Plasma Nutfah Nasional.
"Persemaian Mentawir dimulai tahun 2022 dan selesai 2023 dengan kapasitas produksi 16 juta per tahun," ungkap Siti.
Presiden Jokowi turut meninjau sejumlah pembangunan gedung. Salah satunya, pembangunan RS Mayapada dan Kantor Presiden atau Sumbu Kebangsaan.
Presiden Jokowi juga melakukan ground breaking Astra Biz Center, Sekolah Islam Al Azhar, gedung Universitas Gunadarma, Kantor BTN, Nusantara Sustainability Hub, Bina Bangsa School, Arena Graha Andalan, PLN Hub dan peninjauan LKBN Antara. Presiden Jokowi juga bersilaturahmi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat Kaltim di IKN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)